Berita / Serba-Serbi /
14 Ekor Anjing Hilang Sejak Kemunculan Harimau Pincang
Bengkulu, elaeis.co - Sejak kemunculan seekor harimau pincang 18 Agustus lalu, sudah 14 ekor anjing peliharaan petani sawit dan milik warga hilang di Desa Sebilo, Kota Bumi, dan Ganjuh, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Masyarakat sangat berharap satwa yang dilindungi itu segera diamankan.
Marwah, salah seorang warga, menyebutkan bahwa masyarakat merasa diteror sepanjang sepekan terakhir. "Kami sering mendengar suara binatang yang tidak biasa di malam hari, pastilah ketakutan," katanya, Rabu (30/8).
Menghindari hal yang tidak diinginkan, saat ini masyarakat memilih diam di rumah pada malam hari. Anak-anak juga dibatasi bermain di siang hari. "Semoga harimau itu segera ditemukan dan tidak menimbulkan bahaya bagi kami," tuturnya.
Warga lainnya, Rahmat, mengaku selalu cemas ketika pergi ke kebun sawitnya. "Khawatir diterkam harimau," ujarnya.
Sejumlah petani juga sudah memindahkan hewan peliharaan dari kebun ke tempat yang dirasa lebih aman. "Harimau ini betul-betul mengusik ketenangan masyarakat. Kami tak bisa mencari nafkah," sesalnya.
"Kami minta pihak berwenang segera menangani situasi ini," tambahnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Bengkulu Selatan, Rinjuwan Windi Adi, mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaan harimau itu. "Kami terus melakukan penyisiran di sejumlah lokasi. Hingga saat ini belum bisa dipastikan harimaunya bersembunyi di mana," sebutnya.
Dia menegaskan bahwa pihak BKSDA akan berupaya maksimal menghentikan konflik dengan satwa liar. "Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan keluhan para petani sawit. Tim kami sedang bekerja keras untuk menemukan harimau tersebut agar tak membahayakan warga maupun ternak. Kami mohon kerja sama dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini," tutupnya.
Komentar Via Facebook :