Berita / Nusantara /
14 Petani Unjuk Rasa ke Jakarta, Berharap Larangan Ekspor Sirna
Jakarta, elaeis.co - Hari ini, Selasa (17/5), puluhan petani kelapa sawit dari berbagai penjuru tanah air yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) melakukan aksi unjuk rasa. Aksi digelar mulai dari kantor Kemenko Perekonomian, Patung Kuda Monas, hingga Istana Kepresidenan.
Aksi ini dilakukan karena para petani sudah tidak tahan lagi dengan dampak kebijakan larangan ekspor crude palm oil (CPO) serta produk turunannya yang mulai diberlakukan sejak 28 April 2022 lalu. Harga tandan buah segar (TBS) anjlok, bahkan sebagian petani tidak lagi panen karena TBS-nya tak laku.
Untuk memperjuangkan nasib petani, DPW Apkasindo Riau mengirim 14 petani kelapa sawit untuk ikut serta dalam aksi keprihatinan di Jakarta. Termasuk juga Ketua DPW Apkasindo Riau, H Suher.
"Saya sebagai ketua DPW berangkat bersama 13 petani dari DPD," kata H Suher saat dihubungi elaeis.co di sela-sela aksi unjuk rasa.
Dalam aksi ini, kata Suher, para petani ingin agar pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo segera mencabut Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 22 tahun 2022 yang berisi tentang larangan ekspor CPO dan produk turunannya.
"Yang pasti kita ingin supaya pelarangan ekspor CPO dan produk turunannya segera dicabut. Kemudian kami juga meminta tinjau ulang kembali Permentan 01 tahun 2018 tentang penetapan harga TBS," harapnya.
Dia berharap, pemerintah mendengar aspirasi yang disampaikan langsung oleh para petani sawit ini.
Komentar Via Facebook :