Berita / Komoditi /
14.831 Hektar Sawit di Riau Diusulkan Replanting Tahun Ini
Pekanbaru, elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau terus mendorong para petani kelapa sawit untuk ikut serta dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Kepala Bidang Produksi Perkebunan Disbun Riau, Vera Virgianti mengatakan tahun 2022 ini, total ada 14.831 hektar kebun kelapa sawit yang diusulkan untuk direplanting dengan program PSR.
"Itu hanya baru rekapitulasi dari usulan 10 kabupaten kota," kata Vera kepada elaeis.co, Sabtu (5/3).
Dia merincikan, Kota Dumai mengusulkan 520 hektar, Kabupaten Indragiri Hilir mengusulkan 1.000 hektar, Kabupaten Pelalawan 5.336 hektar, Kabupaten Rokan Hulu mengusulkan 1.073 hektar dan Kabupaten Siak mengusulkan 1.134 hektar.
Kemudian Kabupeten Kampar mengusulkan 1.630 hektar, Kabupaten Kuantan Singingi 299 hektar, Kabupaten Indragiri Hulu mengusulkan 600 hektar, Kabupaten Rokan Hilir mengusulkan 2.238 hektar dan Kabupaten Bengkalis mengusulkan 1.000 hektar.
Vera mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu regulasi yang baru dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
"Yang belum sempat diselesaikan akhir tahun lalu juga masih kita pending, menunggu arahan dari pusat. Yang pasti hanya sedikit, karenanya masuknya permohonan sudah menjelang akhir tahun. Di mana Ditjenbun hanya memberi batas waktu sampai 15 Desember saja," ujarnya.
Disampaikan Vera, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada para petani terkait program yang bersumber dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu.
"Kita tetap mendorong dinas perkebunan kabupaten untuk terus melakukan sosialisasi ke kecamatan dan desa. Karena memang tidak mudah dengan naiknya harga TBS saat ini, minat petani untuk ikut PSR pasti akan turun," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :