Berita / Nusantara /
1.500 WNI Jadi Teroris di Luar Negeri, Lebih 600 Orang Sudah Pulang
Jakarta, Elaeis.co - 1.500 warga negara Indonesia (WNI) teridentifikasi menjadi teroris lintas batas atau foreign terrorist fighters (FTF). Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat, sekitar 550 FTF sudah kembali ke Indonesia dan 50 masih dalam proses kepulangan.
Data tersebut diungkapkan Kepala BNPT, Boy Rafli Amar dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
"Sebanyak 800 orang FTF belum pulang, meninggal dunia 100 orang, dideportasi sudah sampai di Indonesia sebanyak 550 orang, dan returning (pulang) 50 orang,” katanya seperti dikutip iNews.id.
Dia menjelaskan, terdapat 120 deportan dan returning sejak tahun 2015 yang saat ini sedang dilakukan proses hukum berkaitan dengan tindak pidana atau pendanaan terorisme.
Dan terhadap deportan serta returning yang tidak menjalani proses hukum, mereka akan diikutkan program deradikalisasi yang melibatkan Balai Rehabilitasi Sosial dan Anak yang memerlukan perlindungan khusus.
“Lalu terkait tahap reintegrasi ke masyarakat, dilakukan dengan pengawasan terbuka dan tertutup. Pengawasan terbuka dilakukan dengan kunjungan bagi profil yang dianggap kooperatif, dan tertutup dilakukan melalui surveillance berbasis teknologi informasi,” tuturnya.
Perwira tinggi Polri ini menjelaskan pelaksanaan pemantauan terhadap profil deportan dan returning akan dievaluasi untuk melihat tingkat radikalisme, target, dan menentukan skala prioritas dalam menentukan target.
Boy juga mengungkap, rencananya BNPT akan pergi ke Suriah dan Irak untuk melakukan assessment terhadap WNI yang menjadi FTF. Kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait apakah mereka layak untuk dipulangkan ke Indonesia.
“Kami seharusnya ke Suriah dan Irak untuk assessment, namun menunggu sinyal karena kondisi pandemi covid-19,” ujar Boy.
Komentar Via Facebook :