Bengkulu, elaeis.co - Seluas 2.900 hektare lahan pertanian tanaman padi di Provinsi Bengkulu tahun 2021 hilang akibat alih fungsi lahan untuk perkebunan kelapa sawit.

Kini, tinggal 50.839 hektare lagi luas tanaman padi di Bengkulu yang sebelumnya 53.739 hektare.

"Hampir setiap tahun ada penyusutan luas lahan pertanian padi di Bengkulu. Ini berisiko mengganggu produksi padi daerah," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri kepada elaeis.co, Rabu (31/8).

Jika dihitung-hitung, lanjut Helmi, dulunya luas lahan pertanian tanaman padi di Bengkulu sekitar 100 ribu hektare. Namun, terjadi penyusutan sekitar 48 persen lebih akibat alih fungsi lahan yang kebanyakan menjadi kebun kelapa sawit.

"Tahun 2013 lalu luas lahan pertanian tanaman padi di sini mencapai 100 ribu hektare. Namun saat ini tinggal setengahnya lagi," kata dia.

Untuk itu Helmi mendorong agar masyarakat tidak lagi melakukan ekspansi lahan pertanian tanaman padi ke sawit. Sebab selain membuat persawahan kering, juga berisiko dapat membuat lahan menjadi tandus. Pada intinya, lahan persawahan hanya untuk menanam padi, bukan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.

"Untuk tahap awal memang dampaknya belum terasa, tapi nanti pasti bisa dirasakan, lahan akan kering dan tandus. Pada akhirnya tidak bisa ditanami lagi," ujar Helmi.