https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

200 Ha Kebun Sawit Masyarakat Mau Dibabat Perusahaan

200 Ha Kebun Sawit Masyarakat Mau Dibabat Perusahaan

Ilustrasi replanting sawit (Facebook)


Rengat, Elaeis.co - Kalau tidak ada aral melintang, 200 hektar (ha) kebun sawit petani di Desa Petalongan, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau, akan ditumbangkan karena sudah tua. Sawit akan ditanam kembali (replanting) oleh perusahaan dengan skema kemitraan.

Perusahaan yang akan menjadi bapak angkat para petani pemilik lahan ada PT Inecda Plantation.

Joko Dwiyono, humas PT Inecda, mengatakan, lahan petani akan digarap mulai Oktober mendatang. “Seluruh tahapannya sudah selesai. Mulai dari pembentukan kelompok, izin CPCL, dan pihak rekanan yang ditunjuk melaksanakan replanting,” katanya ketika dikonfirmasi Elaeis.co, Kamis (7/10).

Menurutnya, keseluruhan lahan petani yang akan dibangun dengan pola kemitraan oleh PT Inecda sebenarnya tersebar di tiga desa. Yakni Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Desa Petalongan, Kecamatan Rakit Kulim, dan Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida. “Kalau total luasnya, mencapai 1.300 hektar,” jelasnya.

Namun, untuk tahap awal, perusahaan akan menyelesaikan peremajaan kebun yang 200 hektar itu lebih dulu. “Setelah itu dilanjutkan ke desa lain,” tukasnya.

“Pembangunan kebun plasma ini sebagai bentuk kewajiban perusahaan perkebunan besar swasta (PBS) terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya,” tambahnya.

Prioritas pembangunan kebun plasma tersebut, katanya, juga merupakan bagian dari perhatian perusahaan kepada masyarakat di sekitar lokasi operasional.

“Kalau kita hanya memberikan bantuan bibit kelapa sawit saja tanpa biaya produksi, masyarakat tentu akan kesulitan. Sebab biaya produksi perkebunan sawit tidak sedikit. Tapi dengan pola plasma, akan jauh lebih baik dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :