Bangkinang, elaeis.co – 270 mahasiswa yang merupakan anak petani sawit lulus seleksi Beasiswa Sawit Tahun 2024 dan akan melanjutkan pendidikan di Politeknik Kampar (polkam).

Wakil Direktur 3 Polkam, Ridwan, para mahasiswa tersebut akan mengikuti program pendidikan yang didukung oleh Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung anak-anak petani sawit agar mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas," ujar Ridwan kepada elaeis.co, Sabtu (17/8).

Menurutnya, Polkam sudah menerima data daerah asal para calon mahasiswa. Namun data sebaran ini masih bersifat sementara mengingat calon mahasiswa masih akan diminta untuk mengonfirmasi kesediaan mereka mengikuti perkuliahan di Polkam hingga batas waktu 22 Agustus 2024. 

Peserta yang tidak memberikan konfirmasi hingga batas waktu tersebut akan dinyatakan gugur dan digantikan oleh peserta cadangan yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian.

"Kami berharap semua peserta yang lulus dapat segera memberikan konfirmasi kesediaan mereka, sehingga proses penerimaan dapat berjalan lancar dan kuota beasiswa ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh yang berhak," kata Ridwan.

Dia juga menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat mengoptimalkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan industri sawit di Indonesia. 

"Kesempatan ini sangat berharga, dan kami yakin bahwa anak-anak petani sawit ini mampu membawa perubahan positif bagi sektor pertanian dan perkebunan di masa depan," pungkasnya.

Berikut data sebaran calon mahasiswa penerima Beasiswa Sawit tahun 2024 di Polkam berdasarkan asal provinsi:

- Riau: 117 peserta
- Sumatera Utara: 50 peserta
- Sumatera Selatan: 29 peserta
- Sumatera Barat: 17 peserta
- Jambi: 20 peserta
- Kalimantan Selatan: 5 peserta
- Kalimantan Barat: 6 peserta
- Kalimantan Tengah: 6 peserta
- Papua Barat Daya: 3 peserta
- Aceh: 3 peserta
- Banten: 4 peserta
- Bengkulu: 5 peserta
- Sulawesi Tengah: 1 peserta
- Sulawesi Selatan: 1 peserta
- Kepulauan Bangka Belitung: 1 peserta
- Sulawesi Tenggara: 1 peserta
- Kalimantan Timur: 1 peserta