https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

3.000 Ha Lahan Sawit di Keerom Papua Terancam Jadi Kebun Jagung

3.000 Ha Lahan Sawit di Keerom Papua Terancam Jadi Kebun Jagung

Ketua DPW Apkasindo Papua, Albetyoku. (Istimewa/Elaeis)


Papua, elaeis.co - Gulung tikarnya PT Perkebunan Nusantara II di wilayah Kabupaten Keerom, Papua hampir 7 tahun lalu membuat petani kelapa sawit di wilayah itu pasrah. Bahkan mereka memilih tak bergeming saat Pemerintah Daerah Keerom akan merubah 3.000 hektare kebun kelapa sawit menjadi lahan pertanian jagung.

Ketua DPW Apkasindo Papua, Albetyoku saat berbincang dengan elaeis.co mengatakan wacana itu muncul sejak tahun lalu. Bahkan saat presiden Joko Widodo berkunjung ke wilayah itu agenda tersebut sudah direncanakan. Namun hingga saat ini memang belum terealisasi lantaran dananya belum disahkan dari APBN.

"Kita sudah diskusikan perihal ini. Memang rencana ini baik, tapi alangkah baiknya jika menggunakan sistem tumpang sari saja. Sehingga tidak mengorbankan tanaman kelapa sawitnya," ujarnya Senin (4/4).

Selian sistem tumpag sari, Albet juga lebih setuju jika rencana itu dibuka di lahan yang baru. Bahkan dengan orang-orang baru. Sebab masih banyak masyarakat yang memang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau sawit kan perkebunan, sementara jagung adalah jenis pertanian holtikultura, sangat jauh loncatannya," bebernya.

Hingga saat ini wacana ini tidak menjadi persoalan di tubuh petani. Sebab petani tidak ada pilihan lain selain setuju setelah pemerintah tidak mengambil sikap usai PTPN II tutup 7 tahun lalu. Padahal petani masih sangat membutuhkan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang mau menampung hasil kebun mereka.

"Mereka pasrah. Karena kalah sama kebutuhan kan. Kita berharap, ya pemerintah hadir memberikan solusi terutama terkait PKS," tandasnya.

Komentar Via Facebook :