Jakarta, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total nilai ekspor Indonesia pada semester pertama 2023, yakni Januari hingga Juni mencapai USD 128,66 miliar. Jumlah ini tercatat turun 8,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.

Direktur Statistik Distribusi BPS, Efliza dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ekspor nasional didominasi oleh industri pengolahan, yang mana termasuk di dalamnya dari produk sawit dan turunannya. 

Yang mana nilai ekspor dari sektor industri pengolahan mencapai USD 91,47 miliar (71,1 persen), pertanian kelautan dan perikanan sebesar USD 2,13 juta (1,66 persen), serta sektor pertambangan dan lainnya sebesar USD 27,21 miliar (21,15 persen). 

"Sedangkan untuk kilak ekspor migas selama 2023 tercatat sebesar USD 7,84 miliar atau 6,09 persen," ujarnya. 

Sementara untuk nilai impor Indonesia selama 2023 tercatat sebesar USD 108,72 miliar. Jumlah ini tercatat mengalami penurunan sebesar 6,42 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai USD 116,18 miliar.