Berita / Nasional /
95,8 Persen Anggaran BPDPKS Tahun 2022 Dialokasikan untuk Biodiesel, Petani Kebagian Sedikit
Jakarta, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah merealisasikan sebesar Rp 36.255.570.565.442 (Rp 36,25 triliun) anggaran untuk berbagai kegiatan di Indonesia di tahun 2022.
Dari data realisasi anggaran yang dirilis oleh BPDPKS, 95,8 persen anggaran yang ada dialokasikan untuk mensubsidi atau membayar selisih harga pada biodiesel. Sementara petani petani hanya mendapatkan kurang dari 1 persen saja.
Tercatat, realisasi untuk mensubsidi biodisel di tahun 2022 mencapai Rp 34.735.911.799.651 (Rp 34,73 triliun).
Sementara dana yang dialokasikan untuk tiga program yang dikhususkan untuk petani, pertama untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sebesar Rp 1.046.872.470.701. Kedua, pendanaan untuk SDM Perkebunan Kelapa Sawit sebesar Rp 96.372.252.516. Dan ketiga, pendanaan untuk Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit sebesar Rp 41.731.002.080.
Kemudian pendanaan untuk Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit sebesar Rp 118.230.320.911 dan pendanaan untuk Promosi dan Kemitraan Sawit sebesar Rp 120.778.281.350.
Sedangkan sisanya digunakan untuk PNBP atau imbal hasil kelolaan dan BLU, Pengelolaan Keuangan, BMN, dan Umum, Sarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, Layanan Dukungan Manajemen Internal, Dukungan Pimpinan dan Keprotokoleran.
Kemudian Layanan Perkantoran, Layanan Sarana dan Prasarana Internal, Peralatan Fasilitas Perkantoran, Layanan Manajemen Kinerja Internal, Rencana Kerja dan Anggaran Unit, Laporan Keuangan Unit, Layanan Penyelenggaraan Kearsipan, Pengelolaan Organisasi dan SDM serta Layanan Dukungan Manajemen Internal.
Komentar Via Facebook :