Berita / Sumatera /
'Abu Jangkos', Bikin Pinten Senyum Lebar
INHU, Elaeis.co - Produksi kebun kelapa sawit seorang petani swadaya di Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau luar biasa. Sebab hasilnya selalu memuaskan.
Pinten Sitorus nama petani itu. Luas kebun sawitnya hanya 4 hektare, tapi membikin ekonominya tidak lesu. Kepada Elaies.co, lelaki 45 tahun itu membagi kiat kenapa hasil kebunnya selalu stabil.
"Ya tentu kita rawat dengan telaten. Tapi yang paling penting itu, bagi saya pupuknya. Saya menggunakan pupuk organik abu jangkos secara rutin selama empat tahun. Dan hasilnya dikisaran 8 ton perbulan. Tidak pernah kurang dari itu hasilnya," kata dia.
Menurut Pinten, hasil yang ia capai saat ini karena yakin serta kesabarannya menggunakan pupuk itu. Sebab, pupuk organik tidak bisa instan seperti pupuk lainnya, melainkan perlu proses waktu cukup panjang agar hasilnya memuaskan.
Untuk mendapatkan abu jangkos, Pinten tidak perlu repot-repot, dia hanya tinggal pesan sesuai kebutuhan ke pabrik terdekat yang mengelola limbah janjang kosong menjadi abu.
"Biasanya sekali pupuk saya memerlukan 2 ton abu jangkos. Duitnya hanya Rp 3,2 juta. Tak terlalu dalam lah merogoh kocek ketimbang memakai pupuk kimia," kata dia.
Alasannya memilih pupuk organik selama ini karena harganya yang lebih rendah dibanding harga pupuk kimia.
"Memang, boleh saya katakan, kinerja pupuk organik tidak secepat kimia. Tapi, kalau sering digunakan, saya pastikan tidak mengecewakan hasilnya. Harganya juga terjangkau," kata dia.
Komentar Via Facebook :