Berita / Nusantara /
Aceh ni Bos! Satu Daerah Dua Harga Sawit
Aceh, elaeis.co - Provinsi Aceh memang berbeda dengan daerah lainnya. Tidak hanya soal kelut-melut partai lokal, harga sawit di sana juga menjadi pusat perhatian.
Pasalnya, harga tandan buah segar (TBS) sawit di Timur Utara dengan Barat Selatan berbeda. Padahal, masih dalam satu provinsi.
"Sepengetahuan saya, Aceh satu-satunya daerah di Indonesia yang memberlakukan dua harga. Satu provinsi dua harga sawit loo," ujar Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadhli Ali kepada elaeis.co, Selasa (29/3).
Fadhli bilang, harga sawit di daerah Timur Utara dengan Barat Selatan beda jauh. Saat ini, di Timur Utara seperti Kabupaten Aceh Utara, sawit milik petani dihargai di atas Rp3 ribuan per kg. Sementara di daerah Barat Selatan Aceh, harga 'buah emas' milik petani masih diangka Rp2 ribuan per kilogramnya.
"Memang begitu cerita harga sawit di sini. Ada dua harga satu provinsi," kata Fadhli.
Menurut Fadhli, penyebab dua harga itu karena jarak angkut CPO dari Barat Selatan ke Pelabuhan Belawan Sumut lebih jauh daripada Timur Utara Aceh.
"Jadi, kenanya di ongkos angkut (CPO). Lebih mahal dari Barat Selatan daripada Timur Utara," ujarnya.
Padahal, jika dilihat dari rasio luasan kebun dan jumlah pabrik kelapa sawit, di daerah Barat Selatan lebih banyak daripada Timur Utara.
"Kalau rasio luas kebun dan jumlah pabrik sawit, lebih banyak di Barat Selatan. Tapi itulah, muternya ke Belawan jauh, kenanya di ongkos. Maka itu dibutuhkan Pelabuhan Ekspor CPO di Aceh, supaya sawit di Aceh satu harga. Tidak seperti saat ini, dua harga dalam satu provinsi," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :