Berita / Sumatera /
Ada Bagi-bagi Benih Sawit dan Lada Gratis, Siapkan Syaratnya
Pangkalpinang, elaeis.co – Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (babel) terus berupaya menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat lewat peningkatan produksi komoditas unggulan.
Terkait dengan hal itu, Pemprov Kepulauan Babel melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) berencana menyalurkan benih kelapa sawit dan lada yang bersumber dari APBD tahun 2023.
Kepala Bidang Perkebunan DPKP Provinsi Kepulauan Babel, Haruldi MSi, mengatakan, kedua benih komoditas perkebunan itu akan disalurkan kepada kelompok tani yang memang memenuhi syarat untuk menerimanya.
“Kelompok tani yang mengajukan permintaan benih, baik lada maupun sawit, sudah harus terdaftar di Simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian),” jelasnya melalui keterangan resmi DPKP Babel.
Baru-baru ini Haruldi juga menjelaskan perihal bagi-bagi benih tersebut di hadapan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bangka Selatan yang berkunjung ke Kantor DPKP Provinsi Babel.
Kunjungan kerja tersebut dipimpin Ketua Komisi II Herwandi. Ikut serta Wakil Ketua Komisi II Muslim SIP dan dua orang anggota masing-masing Rusdiono dan H Surianto SH.
Kedatangan mereka disambut langsung Kepala DPKP Provinsi Babel, Edi Romdhoni MM, di ruang rapat lantai satu Kantor DPKP Babel.
Haruldi menjelaskan, benih lada yang akan dibagikan ke petani nanti bertujuan untuk rehabilitasi tanaman. "Total luas lahan yang akan direhabilitasi sebanyak seratus hektare," ungkapnya.
“Sedangkan bantuan benih kelapa sawit sekitar 39 ribu butir kecambah atau untuk sekitar 307 hektare lahan,” sambungnya.
Dia berpesan agar petani yang berminat mendapatkan benih kelapa sawit dan lada agar menyiapkan berbagai hal yang dipersyaratkan. Menurutnya ada mekanisme yang harus diikuti terkait pendistribusian benih tanaman itu nanti.
“Mekanismenya adalah melalui pengajuan proposal oleh kelompok tani ditujukan ke gubernur dan ditembuskan ke DPKP Babel serta ke dinas terkait yang membidangi perkebunan di kabupaten," sebutnya.
Sejauh ini menurutnya jumlah proposal petani yang masuk mengajukan permohonan bantuan benih kelapa sawit sekitar 90 proposal.
“Khusus untuk sawit, proposalnya mulai dari tahun 2021,” tandasnya.
Komentar Via Facebook :