Jakarta, elaeis.co - Agak berkeringat dingin membaca bernagai laporan sial hasil tender harga minyak sawit mentah atau minyak sawit mentah (CPO) pada akhir pekan ini, Jumat (22/3/2024) sore.

Sebab, dari keterangan yang disampaikan oleh elaeis.co , tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menghasilkan harga yang muram.

Bayangkan, proses tender kali ini tanpa mengimutsertakan Pelabuhan Belawan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang ghosting atau tanpa kabar sama sekali.

Kemudian, tender harga CPO kali ini pun praktis hanya mengandalkan Pelabuhan Dumai di Provinsi Roau dan Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi.

Itu pun semuanya hanya menghasilkan tender hang berunung penarikan (WD) atau tidak tercipta kesepakatan harga kontrak jual beli di dalam tender tersebut.

Alhasil, biasanya harga CPO yang disepakati mengacu pada penawaran harga tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan peserta tender PT KPBN tersebut.

Dan kalau dibandingkan, tentu saja harga penawaran tertinggi itu malah lebih rendah daripada harga CPO hasil tender peruode sehari sebelumnya yang sebenarnya juga berakhir dengan WD.

Naga-naganya ini akan mempengaruhi harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit, baik di tingkat pengepul, toke, pemuatan Ram, maupun pabrik kelapa sawit (PKS).

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Jumat (22/3/2024):

Belawan : Tak ada kabar (sebelumnya
Rp 13.305 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.275 - PPI)

Dumai : Rp 13.214 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.161 - WD. (sebelumnya Rp 13.305 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.280 - PII) 

Talang Duku : Rp 13.064 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.945 - WD (sebelumnya Rp 13.155 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.080 - PII)

Kalbar (fob) : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.955 - EUP)