https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Agar Harga TBS Sawit Naik, Ini Saran Sekda Bengkulu

Agar Harga TBS Sawit Naik, Ini Saran Sekda Bengkulu

TBS sawit yang siap dipasarkan. Foto: Dok. Elaeis


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah pusat perlu terus memperluas pasar ekspor crude palm oil (CPO) agar harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tetap stabil atau bahkan terus naik.

"Hal ini akan memberikan dampak positif bagi petani sawit di Bengkulu," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, kemarin.

Selain itu, Sekda Bengkulu juga mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk memberikan insentif dan bantuan teknis kepada petani sawit.

Dengan adanya dukungan ini, menurut Hamka, para petani sawit diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kesejahteraan mereka.

"Pemerintah pusat kalau bisa berikan insentif dan bantuan ke petani sawit di Bengkulu agar mereka terus meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka dalam mengelola perkebunan sawit. Dalam menghadapi persaingan global, pengetahuan dan teknologi yang diperlukan tidak boleh ketinggalan," tegas Hamka.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani sawit, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga berencana untuk mendiversifikasi ekonomi lokal.

Hal ini, menurutnya, dilakukan dengan memperkenalkan berbagai program pengembangan usaha di sektor pertanian lainnya, seperti pengembangan perkebunan karet dan cokelat.

"Saya yakin dengan langkah-langkah yang kami ambil, kesejahteraan petani sawit di Bengkulu akan terus meningkat. Kita harus bersama-sama mendorong peningkatan harga TBS kelapa sawit dan mengoptimalkan ekspor CPO untuk kepentingan petani sawit dan perekonomian Bengkulu secara keseluruhan," tutur Hamka.

Pada bagian lain Hamka menjelaskan, Pemprov Bengkulu menyatakan pentingnya harga TBS kelapa sawit dalam menentukan kesejahteraan petani.

Sebab, menurutnya, semakin tinggi harga petani sawit di Bengkulu akan semakin sejahtera. 'Oleh karena itu, pemerintah pusat harys memastikan bahwa harga TBS terus naik dengan cara memaksimalkan ekspor CPO," ungkapnya lagi.

Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengatakan, saat ini harga TBS kelapa sawit di Bengkulu masih dibawah Rp 1.700 per kilogram. Harga tersebut mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

"Kesejahteraan petani sawit di Bengkulu sangat tergantung pada harga TBS kelapa sawit. Jika harga sawit naik, petani sawit akan merasakan dampak positifnya," kata Hamka.

Menurut data terbaru, harga TBS kelapa di Bengkulu mengalami fluktuasi yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan lalu, harga TBS kelapa hanya mencapai Rp 1.900 per kilogram. Namun, karena ekspor CPO dibatasi, harga TBS kelapa kini telah menurun menjadi Rp 1.600 per kilogram.

Komentar Via Facebook :