Bengkulu, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat membeli kebun kelapa sawit dekat kawasan hutan.

Kepala Dinas LHK Bengkulu, Safnizar SHut, mengatakan banyak warga di Bengkulu yang tertipu membeli tanah kebun sawit. Ternyata tanah kebun sawit tersebut berada dalam kawasan hutan.

"Jangan sampai nanti malah tertipu, ternyata kebun yang dibeli masuk kawasan hutan," kata Safnizar, Sabtu (2/9) kemarin.

Keprihatinan ini datang dari pengamatan bahwa banyak masyarakat yang membeli kebun kelapa sawit tanpa mengetahui bahwa lahan yang mereka beli sebenarnya masuk dalam kawasan hutan. Sehingga mereka mengalami kerugian finansial.

"Akibatnya, mereka akan menghadapi kerugian di kemudian hari karena tanah kebun yang dibeli adalah milik negara," tuturnya.

Belum banyak yang menyadari bahwa membeli kebun sawit yang sebenarnya masuk dalam kawasan hutan dapat berdampak besar pada kerugian.

Menyikapi hal ini, Dinas LHK Bengkulu  menawarkan bantuan dan layanan konsultasi kepada warga yang ingin membeli kebun kelapa sawit. Mereka dapat memverifikasi status lahan yang akan dibeli tidak masuk kawasan hutan.

"Kami siap memberikan bantuan dan layanan konsultasi kepada warga yang ingin membeli kebun kelapa sawit," tuturnya.

Selain itu, Dinas LHK Bengkulu bekerja sama dengan pihak berwenang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum dan peraturan terkait kepemilikan lahan.

Safnizar  menekankan pentingnya mengkonsultasikan rencana pembelian tanah dengan pihak yang berkompeten. "Kami juga siap membantu agar masyarakat tidak terjerat dalam masalah yang berdampak luas," pungkasnya