Berita / Sumatera /
Agar Untung Maksimal, Petani Harus Pahami Cara Berinvestasi di Kebun Kelapa Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu harus memahami cara untuk memaksimalkan investasi di kebun sawit. Hal itu dilakukan agar petani bisa meraih keuntungan maksimal dari sektor ini.
Menurut Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar, agar petani sawit bisa untung dari investasi di sektor perkebunan kelapa sawit, mereka harus mempelajari caranya dengan benar. Cara pertama yang harus dipahami oleh petani sawit yakni pemilihan bibit kelapa sawit. Karena pemilihan bibit adalah kunci sukses dalam investasi ini.
"Petani harus memilih bibit sawit dengan benar, usahakan memilih sawit unggul, karena salah memilih bibit akan merugikan petani sawit," kata Zainal, Rabu 14 Februari 2024.
Selain memilih bibit sawit unggul, hal lain yang perlu diperhatikan oleh petani sawit yakni mengukur kadar Ph tanah dan memastikan kandungan unsur hara yang cukup. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pupuk dan nutrisi yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Pemberian pupuk berlebihan dapat merusak tanaman, tanah, dan lingkungan sekitar, maka harus diukur Ph tanah, agar pupuk semakin efisien," tambah Zainal.
Selain itu, pasokan air juga menjadi fokus utama dalam investasi ini. Tanaman kelapa sawit sangat bergantung pada air untuk produktivitasnya. Oleh karena itu, petani harus memastikan pasokan air yang cukup, tidak kurang maupun berlebihan, untuk memenuhi kebutuhan tanaman mereka. Ini akan memastikan pertumbuhan yang sehat dan produktif.
"Pasokan air juga harus dijaga, makanya jangan asal tanam sawit, pastikan lahan yang ditanami memiliki sumber air yang memadai, termasuk dalam kondisi kemarau sekalipun," imbuh Zainal.
Aspek lain yang tidak boleh diabaikan adalah jarak tanam. Zainal menyarankan agar petani tidak menanam pohon kelapa sawit terlalu rapat. Jarak yang tepat antara baris dan pohon kelapa sawit adalah kunci untuk pertumbuhan yang optimal.
"Jarak tanam antar baris pohon kelapa sawit sekitar 12-16 meter, dengan jarak antar pohon dalam satu baris sekitar 7-9 meter," tutupnya.
Selain itu, Pengamat Investasi, Marina Rasyada mengaku, investasi di sektor kelapa sawit merupakan sektor nyata. Sehingga dengan memperhatikan semua faktor di sektor tanaman kelapa sawit, para petani di Bengkulu dapat meningkatkan peluang keberhasilan investasi mereka di kebun kelapa sawit.
"Semua langkah yang disarankan pengamat Pertanian merupakan bagian penting dalam mengoptimalkan hasil panen dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi investasi petani kelapa sawit di Bengkulu," pungkas Marina.
Komentar Via Facebook :