https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Ditanya Petani Sawit

Agen Pengepul Ikut Mengeluh Soal TBS

Agen Pengepul Ikut Mengeluh Soal TBS

Salah satu agen pengepul TBS di Kecamatan Selesai, Kabuoaten Langkat, Sumatera Utara. (Foto: Jansen)


Langkat, elaeis.co - Sejumlah agen pengepul buah sawit di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, angkat tangan jika ditanyai petani sawit swadaya terkait harga tandan buah segar (TBS) yang terus merosot.

"Mereka malah ikut mengeluh waktu kami tanyai soal harga TBS yang terus merosot," kata Nurlina, petani sawit swadaya berusia 62 tahun kepada elaeis.co, Kamis (28/4/2022).

Petani yang tinggal di Kecamatan Selesai ini mengaku mengetahui hal itu karena pernah beberapa kali bertanya tentang harga TBS ke sejumlah agen pengepul.

Dari jawaban para agen pengepul, Nurlina tahu penurunan harga TBS karena terpengaruh dari harga yang ditetapkan pihak pabrik kelapa sawit (PKS) tempat para pengepul biasa menjual TBS.

Nurlina menyebutkan bahkan ada agen pengepul yang justru sempat menanggung rugi akibat meorostnya harga TBS beberapa hari terakhir.

“Saya basa-basi dengan agen sawit itu tentang turunnya sekali harga sawit, tapi agen cuma bisa bilang ini udah ketentuan harga pabrik. Bahkan agen tempat saya menjual TBS pun juga mengaku rugi," kata dia.

Menurut kisah sang agen pengepul, kata Nurlina, buah sawit yang dibeli dari petani swadaya sengaja ditimbun selama beberapa hari dengan harapan harga akan naik.

Saat penimbunan dilakukan, sang agen pengepul tidak bertanya ke rekan-rekannya terkait perkembangan harga terbaru TBS. Saat buah sawit yang ditimbun itu dijual, harga sudah mengalami penurunan drastis.

Ia dan sesama petani sawit lainnya paham dan maklum soal naik dan turunnya harga TBS. Tetapi mereka berharap agar harga TBS bisa stabil kembali dan tidak merosot drastis seperti saat ini.

Komentar Via Facebook :