Berita / Bisnis /
Alamak! Kiamat Batu Bara Sudah Dekat
Jakarta, Elaeis.co - Harga batu bara turun lagi. Kali ini apa penyebabnya?
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 149,66/ton. Turun 0,2% dari hari sebelumnya.
Harga batu bara tengah menjalani tren buruk. Dalam sebulan terakhir, harga ambruk 41,88% secara point-to-point.
Konferensi Iklim di Glasgow (Skotlandia) terus membawa kabar buruk buat batu bara Amerika Serikat (AS) dan China, dua perekonomian terbesar dunia, sepakat bekerja sama dalam mengatasi perubahan iklim. Salah satunya dengan mengurangi emisi karbondioksida melalui pengurangan penggunaan batu bara secara bertahap dan melindungi hutan.
John Kerry dan Xie Zhenhua, yang masing-masing menjadi utusan AS dan China, menguumkan kesepakatan itu di sela-sela konferensi Glasgow. "Bersama, kami ingin agar konferensi COP26 berjalan sukses dengan mengedepankan ambisi. Setiap langkah begitu berarti dan jalan kita masih panjang," kata Kerry dalam sebuah konferensi pers, seperti diberitakan Reuters.
Dalam kesepakatan ini, China akan mulai mengurangi konsumsi batu bara selama lima tahun pada 2026-2030. China juga berkomitmen mengurangi emisi gas metana. Dilansir CNBC.
AS dan China tidak hanya perekonomian terbesar, tetapi juga konsumen batu bara terbanyak di Planet Bumi. Saat kedua negara berjanji bakal mengurangi penggunaan batu bara, maka bisa menjadi 'kiamat' buat si batu hitam.
Prospek permintaan batu bara bakal suram. So, wajar kalau harga turun terus.
Komentar Via Facebook :