Berita / Sumatera /
Alasan Petani Ogah Ikut Replanting Masih Kayak Dulu
Siak, Elaeis.co - Tingginya harga sawit saat ini membuat sebagian para petani di Kabupaten Siak berpikir dua kali mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR) atau replanting. Karena hal itu, capaian program PSR 2021 di daerah tersebut minim.
"Alasan petani ogah ikut PSR, sama kayak tahun-tahun sebelumnya. Sawit masih mahal. Sayang pohon sawit ditumbang," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Muhammad Ihsan saat bincang-bincang dengan Elaeis.co di Siak, kemarin.
Padahal lanjut Ihsan, usia sawit sudah 25-30 tahun. Artinya sudah masuk kategori peremajaan. Namun karena masih berproduksi, petani enggan melakukan replanting.
"Karena harga tinggi, dan produksinya juga masih bagus, petani enggan mengikuti program peremajaan. Padahal usia sawit sudah 25 sampai 30 tahun, dan itu sudah memenuhi syarat mengikuti program PSR," kata dia.
Padahal lanjut Ihsan, dengan dilaksanakannya replanting, produktivitas sawit akan lebih baik lagi ke depannya. "Makin bagus (direplanting). Sebab, dulu mungkin bibit yang digunakan petani tidak bagus. Setelah ikut PSR, bibit yang ditanam dipastikan bibit unggul dan kedepannya hasilnya kebun juga makin baik," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :