Berita / Serba-Serbi /
Alhamdulillah! Tak Ada Anak Petani Sawit Kena Stunting di Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni memastikan tidak ada anak petani kelapa sawit di daerah itu kena stunting.
Menurutnya, keberhasilan petani sawit mencegah stunting karena pola makan anak terjaga setiap hari.
"Jadi, makanan yang diberikan rata-rata mengandung protein tinggi seperti ikan, daging ayam, dan telur. Itu menjadi salah satu faktor mencegah terjadinya stunting," kata Herwan, kemarin.
Stunting adalah kondisi pertumbuhan anak mengalami hambatan dan tidak sesuai dengan perkembangan usia. Untuk menghindari stunting, pola makan yang baik sangat penting.
Menurut data terbaru, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Namun di Bengkulu, angka stunting masih terkendali.
"Kita bersyukur angka stunting di Bengkulu masih terkendali," ujarnya.
Tidak hanya pola makan yang baik, faktor lain yang mendukung kesehatan anak-anak petani sawit di Bengkulu adalah perhatian yang diberikan terhadap gizi dan pemantauan pertumbuhan.
"Kami bekerja sama dengan para petani sawit dalam memberikan edukasi mengenai gizi dan melakukan pemantauan pertumbuhan anak-anak secara rutin. Ini membantu untuk mengidentifikasi potensi masalah pertumbuhan lebih awal," tuturnya.
Kendati begitu, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemantauan kesehatan anak-anak petani sawit. Langkah-langkah pencegahan yang berkelanjutan dan peran aktif komunitas menjadi kunci untuk menjaga anak-anak tetap sehat dan terhindar dari stunting.
"Kami tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemantauan kesehatan anak-anak petani sawit agar terhindar dari stunting di masa mendatang," ujar Herwan.
Komentar Via Facebook :