Berita / Sumatera /
Alumni Berharap Politeknik Kampar Transparan soal Dana Beasiswa dari BPDPKS
Pekanbaru, elaeis.co - Beasiswa pengembangan sumber daya manusia (SDM) sawit menjadi salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Program yang ditujukan pada anak-anak petani kelapa sawit itu diakui banyak pihak sangat membantu. Seperti disampaikan Rama, salah seorang alumni yang telah lulus menempuh pendidikan dengan beasiswa itu.
"Alhamdulillah, tentu beasiswa ini sangat membantu kami. Apalagi untuk kami yang dari kampung, dari kebun sawit, ini salah satu pintu lah untuk kami buat masa depan lebih baik," kata Rama, alumni Politeknik Kampar saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.
Namun, dia juga mempunyai beberapa catatan penting yang harus diperbaiki lagi ke depannya dalam pelaksanaan beasiswa tersebut. Terutama mengenai tranparansi anggaran yang harus dilakukan oleh pihak kampus kepada mahasiswa penerima beasiswa.
Menurutnya, dalam pelaksanaannya, sejauh ini pihak kampus yakni Politeknik Kampar tidak menjelaskan secara rinci besaran dana beasiswa yang mereka terima. Sehingga timbul banyak pertanyaan di mahasiswa.
"Kurang transparan. Contohnya saja anggaran untuk TA (Tugas Akhir), kami dapat informasi kalau setiap mahasiswa dapat anggaran Rp 2 juta. Tapi yang kami terima, tidak sampai segitu. Kami tidak tahu pasti jumlah itu benar atau tidak, karena pihak kampus tidak memberitahu besarnya," kata dia.
"Masih banyak juga yang lain, bukan cuma soal anggaran TA saja yang tidak transparan," Rama menambahkan.
Dia berharap, ke depan ini bisa menjadi catatan bagi pihak kampus untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa penerima beasiswa mengenai anggaran yang dikeluarkan oleh BPDPKS.
"Kita minta untuk adik-adik kita yang masih kuliah tidak seperti itu lagi. Kami minta kampus transparan soal dana beasiswanya. Jadi tidak berkembang isu-isu negatif di luar," ujarnya.
Komentar Via Facebook :