https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Anak Usaha Sinar Mas di Inhu Komit Ikut Cegah dan Tanggulangi Karhutla

Anak Usaha Sinar Mas di Inhu Komit Ikut Cegah dan Tanggulangi Karhutla

Apel siaga pencegahan karhutla di Perkebunan Indra Sakti, Desa Bandar Padang. foto: ist.


Rengat, elaeis.co - Dampak fenomena El Nino yang terjadi sebulan terakhir menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.

Mengantispasi kondisi cuaca ekstrim ini, sejumlah pihak melakukan berbagai langkah pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Sebagai salah satu pemangku kepentingan, anak perusahan Sinar Mas di Inhu, PT Meganusa Intisawita dan PT Kharisma Riau Sentosa Prima, juga melakukan berbagai kegiatan preventif. "Kami juga melakukan kolaborasi bersama para pemangku kepentingan lain yang ada di sekitar lingkungan korporasi untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla," terang Joko Istanto, Manager Kebun PT Meganusa Intisawita, kepada elaeis.co, Kamis (8/8).

Salah satu bentuk kolaborasi itu adalah simulasi penanggulangan dan Apel Siaga Pencegahan Karhutla yang dilaksanakan di Lapangan SD Eka Tjipta Perkebunan Indra Sakti, Desa Bandar Padang, Kecamatan Seberida.

"Korporasi sangat yakin bahwa giat semacam ini penting dalam rangka kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi ancaman kebakaran seiring tibanya musim kemarau," jelasnya.

Pelaksanaan apel siaga ini turut dihadiri unsur forkopimcam seperti Camat Seberida, Camat Rakit Kulim, Kapolsek Seberida, Kapolsek Kelayang, Danramil Seberida, serta beberapa kepala desa dan pengurus koperasi sawit binaan korporasi. 

Joko menuturkan, ada berapa gebrakan yang disosialisasikan pada kesempatan itu. Yakni melarang membakar sampah di lingkungan perusahaan. Kemudian, karyawan korporasi yang bertugas bidang lingkungan rutin berpatroli, serta melakukan monitoring curah hujan dengan sistem fire denger rating sistem (FDRS).

"Sistem ini akan membaca kondisi lapangan menunjuk indeks pada level medium, high atau ekstrem. Sehingga perusahaan bisa bersiap-siap mengambil tindakan sesuai dengan indeks FDRS," kata dia.

Perusahan juga melakukan pemantauan melalui satelit yang disebut 'Geo Smart Fire Alert', di mana sistem ini akan menginformasikan adanya indikasi hotspot di setiap wilayah operasional korporasi.

Terpisah, Burhanuddin, selaku Regional Controler (RC) PT Meganusa Intisawita menegaskan bahwa program yang dijalankan perusahaan adalah wujud keseriusan atau komitmen untuk membantu pemerintah daerah untuk mencegah karhutla.

"Manajemen penanggulangan kebakaran dari korporasi akan diterapkan sangat ketat, termasuk memastikan kesiapan tim pemadam kebakaran yang terlatih. Yang paling penting lagi, membuat rambu-rambu larangan membakar," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :