Berita / Nasional /
Aneh, Kok Bisa Harga Benih Sawit Lebih Mahal Ketimbang Buahnya, Simak Penjelasan Pengamat!
Bengkulu, elaeis.co - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat ini rata-rata hanya dibandrol Rp 2 ribu per kilogram. Harga itu lebih murah ketimbang harga satu butir benih sawit unggul Rp6.750.
Lho, kok bisa?
Menurut Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar, fenomena itu disebabkan karena memperoleh benih sawit unggul membutuhkan waktu penelitian yang cukup lama.
"Perbedaan harga itu terjadi karena benih sawit diperoleh melalui penelitian yang tidak sebentar dan memerlukan waktu bertahun-tahun," kata Dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu itu, kemarin.
Prof Zainal mengatakan, dalam proses perbanyakan benih, perlu dilakukan penelitian genetika, pemilihan bibit terbaik, serta uji coba lapangan yang berkesinambungan.
"Hasil dari upaya itu, benih lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta menghasilkan lebih banyak minyak sawit," ujar Zainal.
Karena itu benih sawit unggul merupakan tulang punggung produksi kelapa sawit, dan harus menjadi fokus perhatian bagi petani dan perusahaan.
Meski di sisi harga mahal, menurut Prof Zainal, benih sawit unggul memang diciptakan untuk bibit sawit yang berkualitas, baik dari postur tanaman maupun hasilnya.
Sementara TBS sawit, kegunaannya untuk produk seperti CPO, minyak goreng dan lainnya. "Memang tidak bisa disamakan, karena fungsi keduanya juga berbeda, jadi wajar kalau harganya juga berbeda," ujarnya.
Kendati begitu, petani berharap harga TBS sawit tidak terlalu rendah agar setimpal dengan jerih payah mereka dalam menghasilkan bahan baku pembuat minyak goreng tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa harga TBS sawit saat ini memang cukup rendah dibanding dengan harga satu benih sawit. Walau begitu, kami berharap kenaikan harga TBS selalu menjadi prioritas agar kesejahteraan petani lebih baik lagi," kata Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury kepada elaeis.co.
Komentar Via Facebook :