Berita / Sumatera /
Anggota DPRD Mukomuko Protes 80 Persen Alokasi DBH Sawit Untuk Bangun Jalan Hotmix
Bengkulu, elaeis.co - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mukomuko, Armansyah, menyoroti rencana penggunaan DBH sawit 80 persen untuk membangun jalan hotmix.
Armansyah bilang pembangunan jalan hotmix belum tentu memperlancar akses petani dan meningkatkan produktivitas tanaman sawit.
"Kalau pembangunan jalan hotmix, otomatis jalan utama yang dibangun. Kalau jalan utama yang bagus sementara jalan akses ke kebun masih berlumpur, tidak ada manfaatnya bagi petani sawit," kata Armansyah, kemarin.
Armansyah mengatakan, DBH sawit yang diterima Mukomuko sebesar Rp16,8 miliar pada tahun ini harus digunakan untuk kepentingan petani.
Pembangunan jalan sentra produksi akan lebih bermanfaat bagi petani ketimbang membangun jalan hotmix. Sebab, sebagian besar kebun sawit milik petani di Mukomuko tidak memiliki jalan sentra tani.
"Penggunaan DBH ini harus lebih dari sekadar pemenuhan anggaran semata. Penggunaan dana itu harus tepat sasaran dan bermanfaat bagi petani sawit," kata Armansyah.
Sementara, dari hasil evaluasi tim penyusun penggunaan anggaran DBH sawit menilai, hanya ada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dianggap layak untuk menggunakan dana tersebut. Yakni; Dinas PUPR dan Pertanian.
"Kemaren, rencana kita 3 OPD. Satu lagi Dinas LHK Mukomuko. Namun pada akhirnya kita menganggap, hanya 2 dinas yang layak dan menyentuh langsung ke petani," kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH.
Rincian alokasi dana itu, 80 persennya untuk membangun jalan hotmix melalui Dinas PUPR. Sisanya untuk Dinas Pertanian Mukomuko.
Penggunaan dana juga sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang meminta minimal 80 persen alokasi dana itu untuk pembangunan infrastruktur. Sementara sisa 20 persen, digunakan untuk kegiatan lainnya.
"Pengajuan telah kita sampaikan, sedangkan pelaksanaannya pada tahun 2024 mendatang," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :