https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Anggota DPRD Pessel Minta PT IRG Peduli Nasib Petani Sawit, Tambah Satu Lagi PKS!

Anggota DPRD Pessel Minta PT IRG Peduli Nasib Petani Sawit, Tambah Satu Lagi PKS!

Ilustrasi/Reuters


Sumbar, elaeis.co - Lima Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani swadaya dengan harga yang jauh lebih rendah ketimbang harga penetapan pemerintah. Malah beberapa pekan lalu harganya di bawah Rp1.000 per kilogram.

Kendati saat ini harga mulai membaik, namun dua dari lima pabrik kelapa sawit (PKS) di sana saat ini justru tidak lagi membeli TBS petani. Dua pabrik itu merupakan milik PT Incasi Raya Group (IRG) yang beroperasi di wilayah Lunang dan Kambang.

Belakangan alasannya, pabrik itu hanya mengolah hasil kebun kelapa sawit sendiri dan petani mitra lantaran terjadi kerusakan dalam mesin pengolahan. 

Menanggapi perihal itu, Anggota DPRD Passel, Novermal Yuska meminta agar PT IRG menambah satu unit lagi PKS di wilayah Passel. Sebab menurutnya dua PKS milik perusahaan itu sudah tidak mampu lagi menampung hasil kebun masyarakat.

"Harus menambah PKS lagi, karena yang ada saat ini hanya mampu menampung TBS dari kebun inti dan mitranya. Jadi, bagaimana nasib petani swadaya yang berada di wilayah tersebut," kata Novermal kepada elaeis.co, Sabtu (29/10).

Tak hanya itu, dua pabrik yang berada di Lunang dan Lambang juga diminta untuk dievaluasi. Sebab tidak ada kepastian kapan pabrik itu beroperasi.

"Cabut ajak izin keduanya, kemudian bisa diberikan kepada pengusaha yang benar-benar serius dan punya uang untuk membangun pabrik," tegasnya.

Sementara terkait harga yang justru lebih rendah ketimbang kabupaten lain di Sumbar, Novermal meminta Bupati membentuk tim penetapan harga TBS kebun swadaya di Pessel.

"Jadi dasarnya adalah perhitungan rendemen dan tingkat mutu TBS kebun swadaya. Kemudian disepakati berapa harga yang proporsional. Prinsipnya adalah, harga TBS kebun swadaya bisa proporsional atau sesuai harga pasar, dan pengusaha pabrik kelapa sawit tetap bisa untung," tandasnya.

Komentar Via Facebook :