Berita / Sumatera /
Angkutan TBS dan CPO Butuh SPBU Khusus
Bengkulu, elaeis.co – Pemerintah daerah dan pengusaha di Provinsi Bengkulu disarankan membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus bagi truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Hal tersebut dilakukan agar penyaluran solar subsidi lebih tepat sasaran.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Bengkulu, Ir Marwan Ramis mengatakan, pemerintah daerah harus mencari solusi untuk truk CPO dan TBS kelapa sawit yang sulit memperoleh solar subsidi akhir-akhir ini. Selain memberikan rekomendasi dan permintaan tambahan kuota, menurutnya, pemerintah daerah harus membangun SPBU khusus.
"Kalau tidak ada SPBU khusus, maka otomatis banyak truk angkutan TBS dan CPO tidak dapat solar subsidi, padahal berhak mendapatkannya," kata Marwan, Selasa (9/8).
Menurutnya, kalau ada SPBU khusus, maka truk CPO dan TBS tidak perlu mengantri bersama dengan kendaraan pribadi.
"Jadi, nanti kalau ada SPBU sendiri, tidak ada lagi antrean panjang seperti yang terjadi di Bengkulu akhir-akhir ini," ujarnya.
“Dan persediaan solar subsidi tetap banyak sehingga truk CPO dan TBS yang selama ini tidak kebagian solar subsidi, bisa dapat. Kalau tidak ada SPBU khusus, ya mereka mau tidak mau berbagi kuota solar subsidi dengan kendaraan pribadi," tambahnya.
Terkait dengan pengawasan, menurut Marwan, dapat menggunakan aplikasi MyPertamina sehingga ketika ada truk yang melakukan pengisian BBM lebih dari satu kali dalam sehari akan terdeteksi dengan cepat.
"Menurut saya MyPertamina itu baik, jadi penyaluran solar subsidi nanti lebih tepat sasaran," tutupnya.
Komentar Via Facebook :