Berita / Bisnis /
Apakah Harga CPO akan Terus-menerus Naik?
Jakarta, Elaeis.co - Tren harga produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) belakangan ini terus mengalami kenaikan. Pada awal bulan September, CPO diam-diam mengalami tren bullish atau kenaikan hingga 4,24% secara point-to-point. Satu bulan sebelumnya, kenaikan harga masih 3,64%.
Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Industri Hasil Hutan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Perindustrian, Emil Satria. Menurutnya, perkembangan update harga minya sawit global dan kebijakan baru dalam negeri, cenderung membuat harga kelapa sawit mengalami kenaikan.
Namun dia mengingatkan harga minyak kelapa sawit dunia bisa saja turun secara tiba-tiba dan itu bisa terjadi kapan saja.
“Kita tidak tahu ke depan seperti apa perkembangan harga. Untuk saat ini memang angkanya cukup bagus, tetapi ke depan kita lihat dengan perkembangan situasi ekonomi yang dipenuhi oleh pandemi, tentu akan mempengaruhi juga pada harga sawit,” katanya, dikutip IDX Channel.
Menurutnya, diantara faktor yang ikut mendorong naiknya harga CPO adalah diberlakukannya PMK nomor 191/2020 yang mengatur pungutan ekspor sawit. Kebijakan lockdown yang diberlakukan oleh Malaysia dan negara produsen minyak nabati lainnya juga mempengaruhi. Namun situasi bisa saja berubah jika kebijakan di negara-negara itu berganti. Hal ini menyebabkan pasar menjadi asimetris.
Analis Komoditas Reuters, Wang Tao memperkirakan CPO bisa turun ke kisaran MYR4.155-4.251 per ton jika titik resistance MYR4.358 per ton tidak tercapai.
“Apabila titik resistance itu tertembus, maka ada peluang harga kembali naik ke rentang MYR 4.405-4.464/ton. Akan tetapi, sepertinya tren kenaikan harga sudah patah,” ujar Wang, dikutip Reuters.
Komentar Via Facebook :