Berita / Nasional /
Aparat Desa Dilatih Pengelolaan Informasi dan Website
Pekanbaru, elaeis.co - Sebanyak 10 orang perwakilan dari lima desa di Riau, sejak 2 hari terakhir mengikuti pelatihan mengenai pengelolaan informasi dan website desa.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Sisten Informasi Desa Digital (Serindit.id) dan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau itu digelar di salah satu hotel di Pekanbaru itu digelar sejak kemarin hingga hari ini.
Koordinator Fitra Riau, Triono, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih bagi perangkat desa untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi website desa.
"Karena memang pada dasarnya desa itu punya website yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karena itu kami dari Fitra Riau bekerjasama dengan Serindit.id berpikir untuk membuat suatu kegiatan atau terobosan, bagaimana agar website desa ini bisa termanfaatkan dengan baik," kata Triono, Senin (26/12).
Dia menyebutkan bahwa ada 10 orang peserta yang merupakan perwakilan dari lima desa di kabupaten di Riau. Yakni Desa Lembah Subur dan Desa Beringin Indah dari Kabupaten Pelalawan, Desa Tualang dan Desa Rawa Mekar Jaya dari Kanupaten Siak dan Desa Harapan Jaya dari Kabupaten Indragiri Hilir.
Ada beberapa materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pengelolaan website, penulis berita hingga videografi. Reporter elaeis.co, Bayu Derriansyah Putra, juga menjadi salah satu pemateri dengan manyampaikan pelatihan mengenai penulisan berita dan jurnalisme warga.
"Tujuannya itu bagaimana pemerintah desa ini memahami dasar-dasar di dalam pembuatan pemberitaan, pengelolaan data, dan pada intinya bagaimana nanti bisa memaksimalkan website desa itu sendiri," ujar Triono.
Sementara itu, Koordinator Serindit.id, Riandra Hamdani mengatakan, website desa ini merupakan bagian penting yang harus dimiliki desa untuk lebih berkembang. Selain wadah promosi, juga memfasilitasi desa dalam mewujudkan keterbukaan informasi.
"Hadirnya website desa adalah peluang bagi desa untuk mempromosikan potensi-potensi yang ada di desa. Banyak hal-hal baik yang bisa dipublikasikan di website desa sebagai wajah desa di dunia maya atau digital," kata Riandra.
"Selain itu, website desa juga bagian dari mewujudkan good governance dalam transparansi pembangunan di desa. Yang mana dari proses ini turut mendukung keterbukaan informasi publik," tutupnya.
Komentar Via Facebook :