Aceh, elaeis.co - Terowongan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya dinilai sudah sangat memprihatinkan.  Bahkan tak jarang bencana longsor acap kali terjadi di wilayah tersebut. Bahkan kondisi jalan yang sempit juga menyebabkan sering terjadi kemacetan 

Menurut Sekretaris APKASINDO Aceh, Fadhli Ali, terowongan ini sempat dijanjikan akan dibangun oleh pemerintah. Bahkan pada 2015 lalu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR), Basuki Hadi Moeljono juga sudah pernah meninjau kondisi badan jalan nasional tersebut.

"Kita sangat berharap janji pemerintah untuk pembangunan jalan lintas khusus di terowongan itu dilaksanakan. Sebab sudah sangat mengkhawatirkan," katanya kepada elaeis.co, Rabu (28/6).

Lanjutnya, kalau pun pembangunan yang sudah dijanjikan sejak lama itu tidak kunjung dilakukan setidaknya ada jalan alternatif. Hal ini guna menjamin keselamatan para pengguna jalan.

"Kesulitan dan hambatan di jalan itu sudah semakin parah. Apalagi saat ini truck tanki pengangkut CPO melewati jalan tersebut," paparnya.

Kata Fadhli, lantaran sulitnya Medan yang dilalui kendaraan pengangkut CPO itu, CPO yang diangkut kadang tumpah ke jalan. Ini menambah licin kondisi jalan yang menikung tajam dan tanjakan.

"Truck CPO lebih memilih melintas lewat terowongan Gureutee dari pada lewat tanjakan tajam di Lintas Aceh Selatan Subulussalam. Selain itu jalan juga rusak di wilayah Barat Selatan Sumut itu," paparnya.

"Sebelumnya kan sudah ada lampu hijau apalagi ada usulan Gubernur Aceh kepada pusat agar dibangun terowongan di kawasan Gunung Geurutee, sudah sewajarnya kita respon. Apa harus  tunggu lebih banyak mobil jatuh ke jurang atau orang-orang tertimpa longsoran dan batu dulu baru kemudian panas lagi, ribut lagi soal pembangunan di Geurutee itu?" Imbuhnya.