Pekanbaru, elaeis.co - Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau, H Suher, mengaku memiliki harapan besar kepada anak-anak petani yang lulus beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Khususnya bagi anak-anak petani sawit Riau, dia berharap bisa ikut andil dalam memajukan Politeknik Kampar, yang merupakan satu-satunya lembaga pendidikan di Riau yang dipercaya untuk mendidik anak-anak petani sawit.

"Harapannya terkhusus untuk anak-anak Riau, bagaimana kita bisa meningkatkan Politeknik Kampar itu sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bermutu di bidang perkebunan kelapa sawit," kata Suher kepada elaeis.co, Rabu (12/10). 

"Karena selama ini banyak yang menganggap bahwa Politeknik Kampar itu kurang prestasi. Tapi pada kenyataannya, 4 tahun belakangan ini Politeknik Kampar itu tetap dipercaya untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan yang menerima mahasiswa beasiswa BPDPKS," ujarnya. 

Tahun ini, kata Suher, ada 120 anak petani yang masuk ke Politeknik Kampar dari beasiswa BPDPKS. Namun dia sangat menyayangkan karena tidak sampai 50 persen anak Riau yang lulus di kampus tersebut. "Yang dari Riau cuma 44 orang," katanya. 

Padahal, lanjut Suher, tahun ini total ada 200 lebih anak-anak petani sawit Riau yang menerima beasiswa BPDPKS tersebut. Mereka dominan lulus untuk kuliah di lembaga pendidikan lain, terutama lembaga pendidikan di Yogyakarta. 

"Seharusnya, kita lah yang harus mengembangkan perguruan tinggi yang ada di daerah kita sendiri. Apalagi kita dengar, bahwa Bupati Kampar juga mendukung penuh Politeknik Kampar ini untuk ke depannya. Itu sangat kita sambut dengan baik," pungkasnya.