Pekanbaru, Elaeis.co - DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau saat ini tengah fokus untuk mendorong para petani swadaya yang belum memiliki kelompok untuk membentuk kelompok. 

Hal ini bertujuan agar petani bisa merasakan harga sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Riau nomor 77 tahun 2020. Di mana, dalam pergub tersebut juga ditetapkan harga sawit untuk petani swadaya yang sudah berlembaga atau berkelompok. 

"Saat ini kita fokus untuk penguatan kelembagaan kepada petani-petani kita. Karena dalam Pergub 77 Riau kan ada kemitraan di sana. Jadi petani swadaya sudah terakomodir untuk mendapatkan harga yang lebih baik, dan syaratnya petani itu harus berlembaga," kata Sekretaris DPW Apkasindo Riau, Djono Albar Burhan kepada Elaeis.co, Sabtu lalu. 

Djono mengatakan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Riau untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada para petani yang belum berlembaga. 

"Jadi kepada petani-petani swadaya yang independen, yang masih sendiri-sendiri kita dorong untuk membuat kelembagaan. Jadi dengan begitu pengelolaan kelapa sawitnya semakin baik, semakin meningkat juga mendorong intensifikasi," tambahnya. 

Dikatakan Djono, seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Apkasindo di 12 kabupeten/kota di Riau juga telah diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi itu kepada para petani. 

"Seluruh DPD sudah kita informasikan, bahwa ayok kita dorong para petani kita yang masih belum berlembaga untuk membangun kelembagaannya," tandasnya.