https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

APKASINDO Dukung Bahan Baku Bensa dari Kebun Sawit Petani

APKASINDO Dukung Bahan Baku Bensa dari Kebun Sawit Petani

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Syahrul/Elaeis)


Pekanbaru, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), memberi dukungan pendanaan bersama PT Kemurgi Indonesia untuk penelitian Bensin Sawit atau kerap disebut Bensa. 

Bensa juga diharapkan bisa dikembangkan dengan memanfaatkan bahan baku sawit yang berasal dari kebun rakyat. Hal ini mendapat sambutan baik dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO). 

Ketua DPW APKASINDO Riau, KH Suher mengatakan, pihaknya sangat mendukung jika bahan baku bensin sawit ini diambil dari kebun milik petani. Hal ini, kata dia, diharapkan bisa meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit petani. 

"Kita sebagai petani tentu kita dukung itu.  Supaya nanti ada peningkatan pada harga TBS. Tapi realisasinya kapan, kita belum tau. Tapi akan tetap kita dukung," kata Suher kepada elaeis.co, Senin (31/10).

"Mudah-mudahan dengan memakai bensin dari sawit, tepat swadaya juga akan mendapatkan harga yang lebih baik," harapnya. 

Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, Kabul Wijayanto, menyebutkan bahwa dukungan yang diberikan oleh BPDPKS merupakan bentuk penerapan teknologi yang dapat mengolah hasil perkebunan kelapa sawit rakyat menjadi bahan baku bensin biohidrokarbon.

Sekaligus, dalam upaya mendukung amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Pengembangan Teknologi Katalis dan Bensin Sawit yang Terintegrasi dengan Kebun kelapa Sawit Rakyat.

Dengan demikian, kata Kabul, manfaat yang diperoleh tidak hanya dalam rangka mewujudkan program pemerintah terkait dengan energi baru dan terbarukan untuk ketahanan energi (EBTKE), tetapi sekaligus membuat petani sawit terlibat.

"Bila petani sawit dilibatkan, maka ini akan meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Bahkan dalam manfaat yang lain yang diterima masyarakat berupa bahan bakar yang efisien dan lebih ekonomis," kata Kabul belum lama ini.

Komentar Via Facebook :