Berita / Nusantara /
APKASINDO Kukar: Penjualan TBS ke Luar Negeri Belum Memungkinkan
Jakarta, elaeis.co - Ekspor tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini santer terdengar. Ini buntut dari rendahnya harga TBS dalam negeri.
Ekspor ini awalnya digaungkan oleh petani di wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang kemudian diikuti wilayah Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Namun menurut pengamatan Ketua DPD APKASINDO Kutai Kartanegara (Kukar), Daru Widiyatmoko masih kecil kemungkinan ekspor TBS itu dilakukan. Potensi besar mungkin terjadi di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Banyak faktor yang membuat ekspor TBS itu masih sulit dilakukan. Pertama adalah TBS tidak bertahan lama, kemudian jarak wilayah juga menjadi kendala," ujarnya kepada elaeis.co, Selasa (28/6).
Kemudian faktor lain adalah izin yang juga pesimis diberikan pemerintah. Kendati demikian, Daru tidak menampik jika dipikirannya ekspor ilegal sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Dimana wilayah-wilayah perbatasan menjual kelapa sawitnya ke negara tetangga.
"Memang tidak pernah terlihat langsung, namu dugaan saya ya ada terjadi," bebernya.
Menurutnya, tidak semua perbatasan negara diberi pagar pembatas. Nah, ini jadi jalan bagi para oknum menjual TBS ke negeri tetangga. Dan hal ini tentu saja bisa terjadi mengingat harga TBS di Nusantara anjlok.
"Tentu ini melanggar hukum, sebab ekspor tetap saja ada aturannya. Walaupun sejengkal keluar dari tanah air, tetap namanya ekspor," katanya.
Memang tidak ada pilihan lain bagi petani selain berharap kebijakan pemerintah yang pro terhadap petani. "Petani selalu menjadi korban, tumbal. Dan kita berharap pemerintah segera mengurai permasalahan ini," tegasnya.
Komentar Via Facebook :