https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Apkasindo Minta Kasus Dugaan Perbudakan di Kalbar Diusut Tuntas

Apkasindo Minta Kasus Dugaan Perbudakan di Kalbar Diusut Tuntas

Ilustrasi Hari Penghapusan Perbudakan Internasional. Foto: John Raphael Smith


Kalbar, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) turut prihatin dengan adanya dugaan perbudakan di PT Bintang Sawit Lestari (BSL) di Sekadau Hulu. Pihaknya juga minta kasus ini diusut tuntas hingga tidak terulang dengan kasus yang sama.

"Kita memang tidak bisa terlalu dalam menyikapi ini sebab menyangkut pekerja dan perusahaan. Sementara kita notabenenya adalah petani. Meski begitu kita minta ini diusut tuntas," ujar Ketua DPW APKASINDO Kalbar, Indra Rustandi kepada elaeis.co, Senin (27/11).

Menurutnya perusahaan seperti itu harus diberi efek jera sehingga tidak kembali terjadi kasus yang sama. Kemudian juga menjadi contoh bagi perusahan lain agar tidak melakukan pelanggaran hak asasi seperti kasus tersebut.

"Biasanya kasus ini terjadi dimana perusahaan mencari pekerja lewat makelar. Bisa juga memang mencari sendiri lewat personel intern," jelasnya

Sejatinya untuk mencegah hal tersebut terjadi harus ada kontrak kerja antara pekerja dan perusahaan. Ini guna memperjelas berapa gaji dan berapa lama pekerja bekerja. Lalu bagaimana pekerjaannya.

Kalaupun memang harus ada potongan akomodasi juga dapat dijabarkan dalam kontrak kerja tadi. Sehingga lebih terbuka.

"Jika perihal itu tidak ada maka pekerja wajib berhati-hati. Dalam kasus ini kita ingatkan juga, penyedia pekerjaan juga harus di usut jangan dibiarkan karena kalau sudah ada masalah seperti itu jadinya ke perbudakan," tandasnya

Komentar Via Facebook :