https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

APKASINDO Minta PJ Gubernur Aceh Peduli Nasib Petani Sawit

APKASINDO Minta PJ Gubernur Aceh Peduli Nasib Petani Sawit

Ilustrasi/Elaeis


Aceh, elaeis.co - Sekretaris APKASINDO Aceh Fadhli Ali meminta pejabat (Pj) gubernur daerah itu memperhatikan petani sawit menyusul harga tandan buah segar (TBS) sawit yang masih kerap dimainkan perusahaan.

"Kita minta ada langkah konkrit dari pejabat daerah terhadap persoalan itu. Sebab saat ini perekonomian masyarakat sangat lesu akibat anjloknya harga TBS. Jangan pula penderitaan petani ditambah oleh pengusaha minyak sawit mentah," kata Fadli menjawab elaeis.co, Minggu (24/7).

Anjloknya harga TBS sawit di bawah harga keekonomian sangat merugikan petani. Apalagi saat ini harga pupuk melonjak tajam di luar daya beli petani. Jika tidak dipupuk, maka sudah dapat dipastikan produktivitas sawit bakal menurun.

Menteri Keuangan, kata Fadli, juga secara resmi telah meniadakan pungutan ekspor terhadap perusahaan kelapa sawit. Beberapa hari setelah aturan itu diterbitkan, harga tender sawit minyak mentah (CPO) tiba-tiba melonjak drastis.

"Harga CPO naik Rp1.000 lebih. Di Belawan dan Dumai harga tender mencapai Rp9.250/kg. Sementara di Teluk Bayur Rp9.130/kg. Tapi anehnya, harga TBS sawit di Aceh naiknya hanya puluhan rupiah. Kan heran ini," kata dia.

Fadhli menilai hal tersebut sangat menyakiti petani sawit. Untuk itu, dia berharap kebijakan ekspor terbaru dapat diikuti dengan koreksi harga di tingkat petani. "Nah, ini butuh peran penting dari Pj Gubernur dan kepala daerah kabupaten/kota sentra kelapa sawit di Aceh. Kenapa di tengah harga CPO sudah membaik, tapi tidak diikuti harga TBS," kata dia.

Fadli mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga TBS tingkat di Aceh. Sebab, menurutnya, harga yang ditetapkan pabrik di beberapa daerah justru merugikan petani.

"Harga sawit di tingkat petani Aceh saat ini masih ada di bawah Rp1.000 per kilogram. Mestinya di atas itu lah. Sebab pungutan ekspor sudah ditiadakan," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :