Jakarta, elaeis.co - Sekretaris Jenderal Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H Andi Loeloe menilai sudah wajar Indonesia menentukan harga beberapa komoditi tertentu secara mandiri. Seperti Kakao, kopi dan CPO.

Sebagai petani, Sulaiman juga sangat mendukung rencana pemerintah yang akan menentukan harga CPO sendiri mulai Juli 2023.

"Sudah saatnya Indonesia punya regulasi harga komoditi tertentu. Baik itu melalui Kemendag, Bappebti atau sebagainya. Terutama CPO, sebab Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia," kata Sulaiman kepada elaeis.co, Minggu (29/1).

Regulasi itu sendiri kata Sulaiman sudah didukung dengan pasar yang ada. Baik itu lewat busra komoditi maupun busra efek yang justru sejak dari dulu sudah ada. "Kenapa kita harus terus mengikuti harga negera lain yang mewajibkan tunduk dengan ketentuan harga itu," paparnya 

CPO merupakan komoditi ekspor yang harus menjadi fokus pemerintah saat ini. Pasar CPO sendiri seharusnya mudah bagi Indonesia, sebab memiliki kebun dan bahan baku sendiri. 

"Jika realisasi penerapan harga CPO itu berjalan, maka posisi tawar akan semakin kuat. Pasar sudah ada, tinggal bagaimana pemerintah mengaturnya saja," jelasnya.

Terkait apakah realisasi regulasi itu akan berjalan, menurut Sulaiman tergantung kesiapan pemerintah. Pemerintah hanya melakukan sosialisasi dampak positif dan negatifnya kepada masyarakat, khususnya para petani kelapa sawit.

"Yang jelas kita menyambut baik. Sebab keuntungan bagi petani akan semakin terjamin. Harga TBS sawit akan semakin tinggi jika kita yang menentukan sendiri. Malah bisa saja ini menguntungkan perkebunan kelapa sawit dari hulu hingga ke hilir," tandasnya.