Berita / Nusantara /
Soal Riau Akan Jadi Penampungan Sementara PMI
Apkasindo Riau: Jangan Terlalu Ambil Resikolah Pak Menteri!
Pekanbaru, elaeis.co - Dewan Pimpinan Wilayah - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW-Apkasindo) Riau minta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian berpikir ulang untuk menjadikan Riau sebagai tempat penampungan sementara kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Soalnya saat ini Provinsi Riau kata Suher sedang benar-benar tak kondusif lantaran kasus pandemi covid-19 yang belakangan meroket.
"Bayangkan, data kemarin saja menyebut bahwa dalam sehari ada 26 orang meninggal di Riau gara-gara Covid. Total pasien mencapai 48.886. Kalau dalam kondisi sekarang Riau dijadikan pula daerah PMI, resikonya sangat besar," kata Ketua DPW Apkasindo Riau, KH. Suher, kepada elaeis.co, Senin (10/5).
Dibilang resikonya sangat besar lantaran belum tentu buruh migran yang ditampung sementara di Riau, tidak berpotensi membawa virus.
"Kalau sempat yang semacam itu ada, alamat Riau akan babak belur. Sebab kalau kasus covid terus meningkat, alamat ruang gerak bisnis agrobisnis dan agroindustri akan sangat dibatasi dan kalau semakin memburuk, bisa-bisa lockdown," ujarnya.
Kalau sudah seperti ini kata Suher, dampaknya akan sangat luar biasa, tidak hanya terhadap Riau, tapi juga Nasional.
"Sebab di Riau ada 4,02 juta hektar kebun kelapa sawit yang saat ini menjadi Objek Vital Nasional. Hampir 50% persen ekonomi Riau ditopang oleh sawit. Saat ini saja dengan pembatasan lintas provinsi dan kabupaten, orang sudah mulai terganggu. Jadi, Pak Menteri jangan ambil resikolah," pintanya.
Dua hari lalu, Tito bilang kalau Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Riau harus siap menerima kedatangan PMI yang pulang ke Tanah Air jika Batam Provinsi Kepulauan Riau, sudah kewalahan menangani karantina para PMI itu.
"Kalau di sini sudah kesulitan menahan arus dan kemudian harus ada pengalihan arus, mereka --- Sumut dan Riau --- harus siap," kata mantan Kapolri ini usai menengok kedatangan PMI di Pelabuhan Internasional Batam Centre Kota Batam. Kebetulan PMI yang datang itu berasal dari Malaysia.
Aksi penolakan Riau jadi tempat penampungan sementara tidak hanya datang dari kalangan petani sawit, tapi juga dari wakil rakyat asal Riau. Salah satunya adalah Effendy Sianipar.
"Saat ini Riau sedang menghadapi kasus covid yang tinggi. Kapasitas fasilitas kesehatan saja sudah terisi antara 70-80%. Jangan ditambah lagi beban Riau lah. Tolong Pak Menteri batalkan rencana itu, jangan terlalu nekat," pinta kader PDI Perjuangan ini.
Komentar Via Facebook :