Mamuju, elaeis.co - Pemerintah berencana akan menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit kepada provinsi sentra kelapa sawit. Salah satunya yakni Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Ihwal ini, Ketua DPW Apkasindo Sulbar, Raja Muda, berharap DBH tersebut dikembalikan ke daerah yang memang menjadi penghasil kelapa sawit. Terutama dialokasikan untuk kepentingan para petani kelapa sawit.

"Tidak logis jika dana DBH justru disalurkan ke wilayah yang tidak memproduksi kelapa sawit. Sebab dana itu bersumber dari kelapa sawit," ujarnya, Minggu (6/8).

Ia juga mengatakan, pemerintah sebaiknya menyinkronkan data antara perkebunan dan data BPS. Sehingga tidak ada perbedaan antara dua data tersebut. 

Sebab, menurut Raja Muda, dari informasi yang diterimanya, terdapat perbedaan data antara BPS, Ditjenbun dan Kementan untuk wilayah Sulbar. Data perkebunan 145.149 hektar, sedangkan data BPS 242.773 hektar.

"Tentu kita dukung rencana ini, sebab berpotensi untuk memajukan perkebunan kelapa sawit dan daerah," bebernya.

Untuk diketahui, DBH akan disalurkan pemerintah di 350 daerah. Dimana anggaran yang akan disalurkan mencapai Rp3,4 triliun. Anggarannya bersumber dari Pungutan Ekspor (PE) dan Bea Keluar (BK). Setiap daerah akan menerima minimal DBH senilai Rp 1 miliar.