https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Apkasindo Sumut Bikin Nyawa Petani Sawit Lebih Berharga, Maksud Loe...?

Apkasindo Sumut Bikin Nyawa Petani Sawit Lebih Berharga, Maksud Loe...?

Ketua DPW Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap (pakai topi) saat bersama Asdep Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Budi Pramono (sedang menelpon) bersama tim. foto: ist


Medan, elaeis.co - Pekan depan, tak kurang dari 400 orang petani dan buruh tani sawit di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) bakal kebagian asuransi perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, gratis.    

Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut bersama BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang menjalankan gawe itu.  

Ini bermula dari keprihatinan Ketua DPW Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap, menengok banyaknya pekerja rentan yang berseliweran di sana, tanpa mengantongi 'bekal' perlindungan.

Tak hanya petani dan buruh tani sawit tadi, tapi juga pedagang, petani sawah, nelayan, hingga tukang becak.   

Sempat juga lelaki 51 tahun ini bingung gimana caranya agar para pekerja rentan ini terlindungi meski ide bahwa duit Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sekitar para pekerja rentan itu sebetulnya bisa dimanfaatkan mereka.  

Dibilang bingung lantaran tak mudah membujuk perusahaan untuk menjalankan ide itu. Kalau pun mau, masalah lain juga masih ada. Apakah kemudian pekerja rentan ini mau melanjutkan asuransi perlindungan itu dengan duit sendiri? 

Tak mau berlama-lama mikir, ayah dua anak ini kemudian mengajak BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut ngobrol. Eh nyambung...perusahaan plat merah ini langsung menyambut ide itu.   

Singkat cerita, akhir bulan lalu, kesepahaman pun diteken bersama di Medan. "Ini semacam stimulus. Sebab pertanggungan gratisnya hanya tiga bulan," cerita Auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) ini kepada elaeis.co tadi malam. 

Setelah masa tiga bulan itu berakhir, Ketua Harian DPP Apkasindo ini berharap para peserta melanjutkan membayar sendiri. Selain manfaatnya sangat besar, toh premi bulanannya juga enggak semahal sebungkus rokok, cuma Rp16.800.

Dengan duit Rp16.800 itu, kecelakaan kerja dan kematian sudah dicover asuransi. Untuk kecelakaan kerja misalnya. Mulai dari berangkat hingga kembali ke rumah, peserta sudah terlindungi. 

"Kalau jatuh, terluka dan lainnya, biaya berobatnya unlimited. Selama dirawat, berapa penghasilan bulanan si peserta, diganti. Misalnya saat mau ke sawah, di jalan tabrakan, patah kaki dan harus dioperasi dan dirawat selama tiga bulan di rumah sakit. Semua biaya berobat ditanggung dan penghasilan selama tiga bulan diganti. Kalau penghasilan perbulan Rp1 juta, maka yang diganti Rp3 juta," Gus merinci. 

Lalu kalau peserta meninggal akibat kecelakaan kerja, maka keluarganya akan mendapat santunan Rp48 juta. Kalau ada anaknya yang masih sekolah, akan diberikan beasiswa. 

"Begitulah poin-poin pentingnya. Bukan kita mau mendoakan orang celaka atau meninggal. Tapi yang namanya pekerja rentan, tentu akan rentan dengan hal-hala semacam tadi. Jadi, kalau ada apa-apa, asuransi akan sangat membantu," katanya.  

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Panji Wibisana mengaku langsung mendukung program Gus itu lantaran memang sangat bermanfaat bagi pekerja rentan.

Panji sangat berharap apa yang akan dilakukan di Deli Serdang nanti, bisa menjadi stimulus bagi perusahaan lain untuk ikut memberikan CSR-nya kepada masyarakat sekitar dalam bentuk perlindungan pekerja rentan. 

"Harapan kita begitu, sebab ini sangat bermanfaatkan bagi para pekerja rentan itu," katanya. 

Sembari itu berjalan kata Gus, pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan akan terus memberikan penyadaran kepada pekerja rentan untuk melanjutkan premi asuransi tadi jika yang gratis tiga bulan itu berakhir. 

"Mudah-mudahan mereka mau dan semestinya mau. Sebab perlindungan ini sangat bermanfaat untuk mereka dan keluarganya," ujar Gus. 


 

Komentar Via Facebook :