https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

APKS Nilai Program Ketahanan Pangan dan Hewani di Seluma Gagal Total, Ini Buktinya!

APKS Nilai Program Ketahanan Pangan dan Hewani di Seluma Gagal Total, Ini Buktinya!

Unggas bantuan program ketahanan pangan dan hewani tewas. Ist


Bengkulu, elaeis.co - Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury mengaku kecewa dengan program Ketahanan Pangan dan Hewani yang dilakukan sejumlah desa di Kabupaten Seluma.

Pasalnya, banyak bantuan hewan seperti unggas yang diberikan ke petani sawit mati tanpa sebab. Ia menilai dana desa sebesar 20 persen yang dialokasikan untuk program tersebut gagal.

"Bahkan, kita menilai tak ada satupun program ketahanan pangan yang sudah dilakukan membuahkan hasil. Terbukti, seluruh bantuan bebek tahap pertama dan kedua tinggal hitungan jari saja yang hidup," kata Edy, kemarin.

Contohnya, lanjut Edy, di Desa Penago 1, Kecamatan Ilir Talo. Bantuan lima ekor bebek yang diberikan ke petani sawit hanya bertahan dua hari. Setelah itu tewas.

"Kan, heran. Umurnya hanya dua hari. Lalu mati. Lucu kan," tanya Edy.

Kepala Dusun (Kadus) 1 Desa Penago 1, Eko Iwan juga mengamini hal itu. Bebek yang diberikan ke petani sawit di wilayahnya satu per satu mati tanpa sebab.

"Saat dibagi memang sehat semua, namun satu dua hari, satu persatu bebek mati. Ada juga memang tidak mati," kata dia.

Eko mengatakan, progam itu diberikan ke wilayahnya sudah dua kali. Pertama untuk 77 KK, dan kedua 63 KK. Sementara asal ternak itu dari Lampung dan Kota Bengkulu.

"Ukuran bebek tahap awal dan kedua juga beda. Kita tidak tahu kok seperti itu. Tapi, kebanyakan usia ternak itu singkat. Paling bertahan hanya satu sampai dua hari saja," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :