Berita / Lingkungan /
Aplikasi PMN Jaga Konservasi Ekosistem Mangrove
Jakarta, Elaeis.co - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) luncurkan aplikasi Peta Mangrove Nasional (PMN). Program tersebut diluncurkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan PMN merupakan hasil pemutakhiran penyusunan peta yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013 lalu. Dimana saat ini KLHK ditunjuk sebagai penanggung jawab dalam penyusunan peta tematik mangrove.
"Penyusunan PMN tahun 2021 telah melewati serangkaian tahapan yang komprehensif, melibatkan banyak pihak, yaitu KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove," ujarnya dalam gelaran peluncuran PMN di Instagram miliknya yang dilihat Elaeis.co, Jumat (15/10).
Diharapkan Siti, peta ini hendaknya jangan hanya dilihat sebagai kartografik atau gambar saja. Namun terdapat unsur politik di dalamnya ada rule based, aturan main, kebijakan kebijakan dan kemudian didelineasi. Artinya ditentukan garis- garisnya sehingga semua kementerian akan terlibat menjaga dan mengelola mangrove dengan baik.
Imbuhnya lagi hasil analisis data menunjukkan, terdapat perubahan luasan yang cukup signifikan luas eksisting mangrove dari PMN 2013- 2019 sebesar 3.311.245 hektar. Kemudian hasil pemutakhiran PMN di tahun 2021 menjadi seluas 3.364.080 hektar. Dengan kata lain terdapat kenaikan luasan mangrove eksisting seluas 52.835 hektar.
"Kenaikan ini menunjukkan indikasi positif dalam upaya konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Upaya ini dilakukan oleh banyak pihak, baik Kementerian atau lembaga maupun kelompok masyarakat, terutama masyarakat pesisir secara swadaya. Kegiatan secara swadaya dalam rehabilitasi mangrove ini menunjukkan sudah mulai muncul kesadaran tentang pentingnya keberadaan mangrove bagi lingkungan dan manfaat secara ekonomis," bebernya.
Menurut Siti, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, PMN menjadi program nasional yang sangat penting termasuk juga dalam menghadapi G20. "Komitmen dan upaya pemerintah Republik Indonesia melakukan rehabilitasi mangrove bertujuan untuk mempertahankan kestabilan bentang alam pesisir serta dalam rangka penguatan green ekonomi," tandasnya.
Komentar Via Facebook :