https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Arfie Thahar Ajak Mahasiswa dan Dosen INSTIPER Ikuti Riset Ilmiah yang Diselenggarakan BPDPKS

Arfie Thahar Ajak Mahasiswa dan Dosen INSTIPER Ikuti Riset Ilmiah yang Diselenggarakan BPDPKS

Arfie Thahar selaku Kepala Divisi (Kadiv) Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS mengenakan baju almamater INSTIPER ke salah satu mahasiswi peserta beasiswa sawit. (Foto: dok. INSTIPER)


YOGYAKARTA, elaeis.co - Para mahasiswa dan dosen dari Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) Yogyakarta diajak untuk mengikuti berbagai riset ilmiah yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Ajakan tersebut disampaikan oleh Arfie Thahar selaku Kepala Divisi (Kadiv) Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS saat memberikan kuliah umum pada acara Pembukaan Kuliah Mahasiswa Baru INSTIPER tahun ajaran (TA) 2024/2025 di Grha INSTIPER, belum lama ini.

Selain para mahasiswa baru, seperti keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Rabu (4/9/2024), hadir dalam acara itu sejumlah tokoh penting seperti Dr Harsawardana M.Eng selaku Rektor INSTIPER, Prof Setyabudi Indartono MM Ph.D selaku Kepala LLDIKTI Wilayah V.

Kemudian ada juga Chief Human Capital PT Astra Agro Lestari Tbk, Eko Prasetyo Wibisono, Joelfy Bachroeni dari PT PP London Sumatra sekaligus Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan lainnya.

Kepada para mahasiswa, misalnya, Arfie Thahar mengajak mereka untuk ikut dalam Lomba Riset Sawit Mahasiswa yang dapat digunakan untuk penelitian atau sebagai tugas akhir. 

Sedangkan untuk dosen-dosen dan peneliti di INSTIPER, Arfie mengatakan mereka dapat mengajukan Grant Riset Sawit yang juga terbuka untuk masyarakat umum. 

Berbagai hasil penelitian dari Grant Riset Sawit dan Lomba Riset Sawit tersebut, ungkapnya, dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak, baik itu masyarakat, industri, maupun pemerintah.

Dalam kesempatan itu Arfie Thahar menegaskan komitmen Pemerintah melalui BPDPKS yang benar-benar serius  mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit (PKS), baik di tingkat petani, dosen, maupun mahasiswa.

 

"Pemerintah juga memiliki program peningkatan produktivitas sawit rakyat melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR), bantuan sarana dan prasarana (sarpras) serta pengembangan SDM," ucap Arfie Thahar.
.
Program pengembangan SDM kelapa sawit, kata dia, bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan SDM melalui pendidikan dan pelatihan. 

Arfie menjelaskan, pengembangan SDM kelapa sawit di Indonesia dilakukan dengan cara memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi para petani kelapa sawit.

"Termasuk bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan instansi. Beasiswa SDM kelapa sawit ditujukan bagi anak pekebun dan keluarga pekebun," ujarnya.
 
"Pada tahun 2024 terdapat 23 perguruan tinggi yang bekerjasama untuk menyelenggarakan beasiswa SDM kelapa sawit, salah satunya adalah INSTIPER Yogyakarta," ungkap Arfie Thahar. 

Dirinya ingat kalau kali ini merupakan tahun ketiga BPDPKS bekerjasama dengan INSTIPER Yogyakarta untuk mendidik 120 orang mahasiswa beasiswa SDM kelapa sawit 

Sebagai penutup, Arfie Thahar memberikan semangat kepada para  mahasiswa baru dan menyebut INSTIPER sebagai kampus yang tepat untuk menimba ilmu soal perkelapasawitan.

“Kalian (para mahasiswa baru -) sudah berada di kampus yang tepat. INSTIPER merupakan kampus yang akan mengantarkan saudara semua ke industri kelapa sawit yang sangat penting bagi Indonesia maupun dunia," tegas Arfie Thahar selaku Kadiv Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS.

Komentar Via Facebook :