Bengkulu, elaeis.co - Asap cair mampu menurunkan kadar asam lemak bebas (ALB) pada minyak kelapa sawit mentah (CPO). Bahkan semakin tinggi asap cair diberikan pada TBS kelapa sawit, maka penurunan ALB makin signifikan. 

Pengamat pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar mengatakan, selama ini banyak pabrik kelapa sawit (PKS) yang mengeluhkan kadar ALB CPO yang tinggi. Hal itu terjadi akibat banyaknya petani dan pemilik ram yang menjual buah kelapa sawit tidak segar atau terlalu lama diinapkan.

"Kadar ALB CPO bisa sampai di atas 5 persen, penyebabnya karena diinapkan terlalu lama. Harusnya TBS langsung diproses menjadi CPO setelah dipetik," ujar Zainal, kemarin.

Ia mengaku, kadar ALB yang tinggi pada CPO akan menyebabkan ketengikan serta perubahan rasa dan warna. Akibatnya harganya lebih rendah dibandingkan harga pasar.

"Untuk mengatasi masalah ini, buah kelapa sawit perlu diberi perlakuan khusus. Yaitu penambahan bahan anti mikroba seperti asap cair pasca panen. Dengan bantuan asap cair maka kadar ALB pada CPO akan menurun," tuturnya.

Menurutnya, penambahan asap cair pada buah kelapa sawit sudah terbukti mampu menurunkan kadar ALB. Bahkan semakin tinggi konsentrasi asap cair yang ditambahkan, maka penghambatan hidrolisis minyak semakin tinggi. 

"Setelah penambahan asap cair, kadar ALB pada CPO yang dihasilkan rata-rata turun sekitar 0,62 sampai 2,55 persen," paparnya.

Ia menambahkan, jika asap cair ditambahkan hingga 25 persen dan didiamkan selama 12 jam maka dapat menurunkan ALB hingga 2,46 persen. Hal ini membuktikan bahwa asap cair mampu menurunkan kadar ALB pada CPO.

"Saya pikir pabrik bisa memanfaatkan asap cair untuk menurunkan ALB yang selama ini sering dikeluhkan," tutupnya.