https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Asosiasi Petani ini Pamerkan Produknya kepada Unilever

Asosiasi Petani ini Pamerkan Produknya kepada Unilever

Pengurus Asosiasi Karya Serumpun berkesempatan foto bersama dengan pihak Unilever beserta Widya Erti Indonesia di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Foto: Ist.


Rengat, elaeis.co - Petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam Asosiasi Karya Serumpun di Desa Ringin, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, mengukir sejarah di Sumatera karena dinilai komplit mulai dari segi bisnis, pemberdayaan, hingga sertifikasi. 

Untuk unit bisnis, Karya Serumpun punya sumber income dari penjualan TBS kelapa sawit, unit usaha penjualan pupuk kimia, pupuk hayati, pupuk organik padat dan cair, ternak kambing bersama pakan silasenya, dan lidi sawit.

Program pemberdayaan perempuan lewat Kelompok Wanita Tani menghasilkan produk-produk makanan yang diproduksi sendiri oleh para ibu-ibu petani yang sampai saat ini masih berjalan lancar dan aktif.

Asosiasi ini sudah mengantongi sertifikasi RSPO yang masih berjalan sampai saat ini. Para petani telah menerima dana premium dari pangsa pasar Eropa sebagai wujud apresiasi pelaku usaha terhadap praktik perkebunan berkelanjutan. Pencapaian tersebut menjadi nilai plus bagi Karya Serumpun yang merupakan dampingan Widya Erti Indonesia (WEI)

Berkat pencapaian tersebut, Karya Serumpun berkesempatan mengikuti pameran di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada 26 Oktober 2022 lalu. Pameran itu mendapat kunjungan dari Unilever Global dengan tujuan melihat program anak usahanya di Indonesia. 

"Williem Uijen selaku Chef Procurement Official di Unilever yang berkantor di Inggris hadir dalam pagelaran itu," kata Ketua Karya Serumpun, Juliono, kepada elaeis.co, Sabtu (5/11).

Menurutnya, Karya Serumpun mendapat nilai plus dari Williem karena berkat bimbingan Unilever telah memberdayakan perempuan di sektor perkebunan kelapa sawit melalui program kewirausahaan.

"Williem berpendapat bahwa dengan suksesnya Karya Serumpun dalam menjalankan program Kelompok Wanita Tani (KWT), itu merupakan wujud kepedulian terhadap kesetaraan gender," sebutnya.

Juliono mengaku bangga asosiasi Karya Serumpun diberi kesempatan ikut pameran tersebut. "Ketika berlangsungnya pameran itu, kami yang menampilkan beragam home industri mendapat perhatian Unilever," ungkapnya.
 

Komentar Via Facebook :