https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Atasi Hama Ulat Api di Tinali, Kementan Turunkan Tim dan Serahkan Bahan Pengendalian

Atasi Hama Ulat Api di Tinali, Kementan Turunkan Tim dan Serahkan Bahan Pengendalian

Tim dari Direktorat Perlindungan Perkebunan Kementan dan Disbun Sulbar meninjau lokasi serangan hama ulat api di Desa Tinali. foto: Humas Sulbar


Mamuju, elaeis.co – Direktorat Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) menurunkan tim untuk melakukan peninjauan dan koordinasi tindak lanjut terkait pengendalian hama ulat api di Desa Tinali, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Kunjungan langsung ke lapangan dilakukan bersama tim Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan (Disbun) Sulbar.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan dan produktivitas perkebunan sawit di wilayah Mateng. Peninjauan diikuti langsung Direktur Perlindungan Perkebunan Kementan yang juga Ketua Tim Kelompok Pengendali OPT Tanaman Kelapa Sawit, Aneka Palma, Penyegar dan Tahunan lain. 

Pada kesempatan peninjauan itu diserahkan bantuan berupa bahan pengendalian dari Kementan kepada pemerintah desa setempat sebagai bagian dari upaya menangani serangan hama ulat api yang merugikan petani sawit di wilayah tersebut.

Kehadiran pihak Kementan dan Disbun Sulbar dalam peninjauan tersebut mencerminkan perhatian serius terhadap dampak hama yang menyerang perkebunan sawit. Serangan hama ulat api yang intensif di wilayah itu menuntut tindakan cepat untuk melindungi hasil perkebunan yang menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat.

Penting untuk dicatat bahwa penanganan hama ini juga terkait dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Pembangunan IKN diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, termasuk di Sulbar. Sebagai bagian dari persiapan dan adaptasi terhadap perubahan ini, memastikan ketahanan sektor pertanian di daerah-daerah sekitarnya, seperti Mateng, menjadi prioritas.

Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Herdin Ismail menjelaskan, dalam konteks pembangunan IKN yang akan membawa banyak perubahan dan perkembangan di Indonesia termasuk di wilayah Sulawesi, penting bagi Sulbar untuk memastikan bahwa sektor perkebunan tetap kokoh dan produktif.

“Penanganan hama ulat api adalah salah satu langkah untuk mencapai ketahanan tersebut,” jelasnya dalam rilis Disbun Sulbar dikutip Jumat (13/9).

Dia berharap bantuan bahan pengendalian dari Kementan kepada petani di Desa Tinali dapat segera diaplikasikan dan bisa mengatasi masalah hama ulat api yang mengancam hasil panen sawit.

“Ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk mendukung perkebunan lokal sebagai salah satu pilar utama ketahanan pangan dan ekonomi, terutama dalam menghadapi perubahan besar yang dibawa oleh pembangunan IKN,” ujarnya.

Ia menambahkan, peninjauan dan koordinasi itu mencerminkan sinergi antara upaya perlindungan tanaman perkebunan dan perencanaan pembangunan jangka panjang yang melibatkan banyak pihak.

“Ini untuk memastikan bahwa perubahan dan pembangunan memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat khususnya di daerah Sulbar,” ungkapnya.


 

Komentar Via Facebook :