Rengat, elaeis.co - Kelangkaan minyak goreng (migor) yang belum teratasi meski pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan ternyata jadi topik pembicaraan di mana-mana. Termasuk di kedai kopi.

Siang tadi, sejumlah warga Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, menjadikan isu migor sebagai bahan diskusi di kedai kopi. Pendapat yang muncul sangat beragam. Ada yang menyalahkan pemerintah, ada yang menyalahkan penimbun, tapi ada juga yang menawarkan solusi.

Sarfius, warga Pematang Reba, menyarankan masyarakat memanfaatkan potensi buah kelapa sebagai pengganti migor. Menurutnya, nenek moyang kita telah mewariskan pengetahuan untuk mengolah kelapa menjadi minyak  untuk kebutuhan rumah tangga.

"Kita memiliki potensi sumber daya alam yang cukup seperti kelapa hibrida untuk produksi minyak goreng. Jika kelapanya kurang, gampang dicari di Kabupaten Indragiri Hilir sebagai daerah tetangga yang memiliki kebun kelapa yang luas," katanya.

Menurutnya, mencari jalan keluar lebih baik ketibang terus larut mengeluhkan sulitnya mendapatkan migor.

"Pemerintah juga harus bikin terobosan dalam penyediaan sarana prasarana produksi agar masyarakat bisa membuat minyak goreng sendiri," tukasnya.