Berita / Kalimantan /
Auditor Tata Kelola Industri Sawit Diminta Tidak Tutup-tutupi Data
Tana Paser, elaeis.co – Tim dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur turun melakukan audit tata kelola industri sawit di Kabupaten Paser.
Kedatangan tim disambut Bupati Paser dr Fahmi Fadli di ruang kerjanya, Pendopo Lou Bapekat.
“Kami mendukung penuh tim auditor dari BPKP. Jangan ada data yang ditutupi. Karena banyak permasalahan terkait perkebunan sawit ini. Sedangkan kewenangan daerah sangat terbatas," kata Fahmi melalui keterangan resmi Humas Kabupaten Paser, belum lama ini.
Tim auditor tersebut menjelaskan bahwa perkebunan sawit menjadi salah satu primadona di Indonesia karena bisa dimanfaatkan untuk pangan dan energi. Dibandingkan negara Malaysia, perkebunan di Indonesia sangat luas namun hasil produksi lebih rendah dan petani juga belum sejahtera.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah pusat membentuk tim gabungan untuk melakukan audit sektor sawit. Audit sektor perkebunan dilakukan serentak di Indonesia. Tim terdiri dari berbagai instansi, yaitu Tim dari Kejaksaaan, Satgas Pangan Mabes Polri, Kementerian Keuangan, dan Bea Cukai.
Tim auditor BPKP sendiri turun mengumpulkan data ke Kabupaten Paser selama satu minggu.
Fahmi berharap dengan audit ini dapat dilakukan pembenahan dan penertiban tata kelola industri kelapa sawit di Paser.
"Nanti akan kelihatan bagaimana kepatuhan perusahaan sawit dalam menjalankan aturan. Baik itu tentang kebun plasma, CSR, pajak, serta laporan bulanan dan tahunan," sebutnya.
Komentar Via Facebook :