Berita / Nusantara /
Awalnya Harga Anjlok, Sekarang Sawit Malah tak Laku
Jakarta, elaeis.co - Penderitaan petani kelapa sawit swadaya makin menjadi-jadi. Setelah harga TBS terjun bebas, kini hasil panen petani malah tak laku.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) dilaporkan tidak berminat membeli sawit dari masyarakat.
Menurut Ketua Umum DPP Apkasindo Perjuangan, Alfian Arahman, ada 6 PKS di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur yang sudah tidak membeli kelapa sawit dari petani swadaya.
"Ini bukan terancam lagi, di dua kabupaten yang berada dalam satu pulau itu justru sudah terjadi, hasil panen petani tidak laku," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Kamis (12/5).
Akibat berhentinya PKS tadi membeli TBS, petani otomatis kebingungan mau ke mana menjual hasil panennya.
"Kalau di Kabupaten Bangka, PKS masih mau beli, harganya sekitar Rp 2.000 sampai Rp 2.100/kg. Masalahnya petani tentu kesulitan jika harus membawa hasil kebunnya ke wilayah itu," katanya.
Menurut Alfian, besar kemungkinan kondisi yang terjadi di provinsi itu juga akan dirasakan petani di provinsi lain jika kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya masih terus diberlakukan.
"Petani swadaya pasti akan menjadi korban, kalau plasma kita belum tahu," paparnya.
Itulah sebabnya dia berharap pemerintah segera mengevaluasi kembali kebijakan tersebut atau menggantinya dengan pembatasan ekspor.
"Kita menilai pembatasan ekspor jauh lebih arif ketimbang menutup ekspor secara total. Jadi ekspor tetap berjalan, pemenuhan kebutuhan dalam negeri juga terjamin. Apalagi kebijakan itu belum memberikan efek signifikan terhadap harga minyak goreng. Sampai saat ini minyak goreng harganya juga masih tinggi," tandasnya.
Komentar Via Facebook :