Berita / Nusantara /
Bagus Tidaknya Produksi Sawit, 40 Persen Ditentukan Oleh Kualitas Bibit
Bengkulu, elaeis.co - Petani Kelapa Sawit di Bengkulu diminta untuk menghindari bibit kelapa sawit abnormal atau tidak normal. Ini demi pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang baik.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengimbau agar petani kelapa sawit membeli bibit dari tempat resmi dan bersertifikasi agar terhindar dari penggunaan bibit abnormal.
"Petani harus memastikan bahwa pohon sawit yang ditanam adalah bibit normal dan berkualitas," kata Ricky, kemarin.
Di antara ciri bibit abnormal terihat seperti bibit tumbuh berputar, anak daun yang jarang, tajuk tidak normal, daun tidak merata, bibit kerdil, daun pendek dan lebar, bercak daun culfularia, dan daun menggulung.
"Jika menemukan bibit sawit seperti itu, lebih baik tidak usah dibeli ataupun ditanam, karena itu adalah bibit abnormal," jelasnya.
Ia menyebutkan, petani dalam memilih bibit haruslah dengan cara yang benar. Yakni pilihlah bibit yang berumur 4 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Pada tanaman normal, bibit umur tiga bulan biasanya memiliki tiga atau empat helai daun dan telah sempurna bentuknya.
"Saya sarankan petani menggunakan bibit yang normal agar mendapatkan hasil produksi yang baik. Bagusnya hasil produksi perkebunan setidaknya empat puluh persen ditentukan oleh bibit yang baik. Setelah itu baru perawatan dan pemupukan, termasuk juga jaga jarak tanam," tuturnya.
Komentar Via Facebook :